BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia selama hampir tiga tahun, berdampak tertundanya sejumlah agenda pembangunan, termasuk juga tertundanya program kerja Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
“Karena pandemi ini, kita mengalami kesulitan dalam merealisasikan program-program kerja yang telah kita sepakati pada 2020 lalu," ungkap Ketua Dewan Pakar APPSI Ryaas Rasyid saat memaparkan rencana kerja APPSI pada Pra Rakornas APPSI masa bakti 2022-2023 di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (27/10/2022).
Rasyid mengatakan, meski saat ini status pandemi belum resmi dicabut pemerintah, APPSI tetap menjalankan program kerja yang telah disepakati. Terlebih dalam tahun depan diprediksi kondisinya membaik, sehingga dapat melanjutkan program kerja yang tertunda.
“Meski masih ada korban di beberapa daerah, tapi saya yakin, kalau situasinya normal terus, kita bisa keluar dari pandemi ini,” ujar Rasyid.
Pra Rakornas ini, lanjutnya membahas 11 rencana rancangan program kerja 2023, termasuk di dalamnya program kerja yang tertunda akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ke-11 rancangan program kerja itu di antaranya, Seminar tentang RUU Sistem Pengelolaan Sumber Daya Alam serta Polemik Dana Bagi Hasil Sektor Pertambangan dan Perkebunan, Seminar tentang Strategi Pemerintah Daerah dalam Pemulihan Ekonomi Lokal pasca Berakhirnya Relaksasi Kebijakan Ekonomi Nasional.
Selain itu juga rancangan program, Seminar tentang Tantangan Kepemimpinan dan Etika Pemerintah pasca Pilpres dan Pilkada Serentak Tahun 2024, Workshop Kerjasama Antar Daerah dalam Rangka Kemandirian Pangan, Rapat Pengurus Anggota APPSI dan Seminar akhir tahun membahas masalah -masalah startegi Nasional.
Ryaas Rasyid mengungkapkan, tugas Gubernur Isran Noor selaku Ketua Umum APPSI 2022-2023 cukup berat karena menjelang gelaran pemilu serentak pada 2024 mendatang. Banyak isu-isu yang harus direspon, termasuk di dalamnya terkait netralitas ASN.
“Nanti kita bahas isu tersebut, karena ASN mempunyai hak pilih dan mereka juga perlu tahu seperti apa pilihannya," ucap Rasyid.
Menurutnya, tidak hanya ASN, rakyat juga harus tahu siapa di antara calon-calon yang maju menjadi calon kepala daerah atau presiden, merupakan pilihan yang terbaik. Pemimpin juga harus pintar dan memahami masalah serta berani mengambil keputusan.
“Seperti Pak Isran ini, saya tidak memuji tapi orang ini hebat, komitmen sejak dulu dan berani,” imbuhnya. (gie/sul/adpimprov kaltim)
22 April 2022 Jam 22:57:49
Agenda Pemerintah
22 Maret 2022 Jam 20:30:16
Agenda Pemerintah
10 Maret 2023 Jam 08:40:43
Agenda Pemerintah
15 Maret 2023 Jam 18:13:39
Agenda Pemerintah
26 Januari 2022 Jam 17:00:46
Agenda Pemerintah
30 Januari 2022 Jam 23:18:08
Agenda Pemerintah
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
24 Juni 2021 Jam 22:23:20
Kunjungan Kerja
02 Januari 2020 Jam 21:59:55
Kegiatan Silaturahmi
02 November 2021 Jam 21:21:37
Berita Acara
09 Januari 2021 Jam 17:50:32
Berita Acara
24 Juni 2016 Jam 00:00:00
Sosial