SAMARINDA – Sejak 24 Mei 2018 pukul 11.20 WIB, Bandar Udara (Bandara) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Sungai Siring Samarinda resmi beroperasi. Bandara baru ini direncanakan melayani angkutan niaga dan non niaga, berjadwal dan tak berjadwal dengan rute dalam dan luar negeri. Tipe pesawat yang dilayani maksimal Boeing 737-900ER, namun tahap awal dioperasikan untuk pesawat ATR 72/500 dan sejenisnya.
Pelayanan penerbangan bandara domestik bertaraf internasional ini dimulai dengan keberangkatan penerbangan dari Bandara APT Pranoto ke Bandara Melalan Kutai Barat.
Berikutnya, melayani first landing (pendaratan pertama) dari Bandara Kalimarau Berau dan Tanjung Selor Bulungan dengan maskapai Xpressair dan Susi Air.
“Ini benar-benar kehendak Allah SWT. Bandara kita soft opening pengoperasiannya bertepatan dengan bulan suci Ramadan yang penuh berkah. Syukur kita ucapkan dan bandara ini menjadi masa depan gerbang ekonomi Kaltim,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat soft opening Bandara APT Pranoto di Sungai Siring Samarinda, Kamis (24/5).
Gubernur menegaskan dirinya tidak menyebut bandara domestik tapi internasional sebab sudah ada persetujuan lisan Menteri Perhubungan dan Presiden Joko Widodo.
Ke depan, Bandara APT Pranoto akan diisi maskapai penerbangan besar seperti Wings Air, NAM Air dan Garuda Indonesia termasuk Lion Air dan Sriwijaya Air.
Rute terus dikembangkan selain regional Kalimantan dan Pulau Jawa serta Sulawesi juga luar negeri seperti Malaysia dan beberapa negara ASEAN lainnya.
“Pengelolaan bandara ini secara profesional dan bisnis to bisnis. PT Angkasa Pura bisa ikut terlibat dalam pengembangan bandara pengganti Bandara Temindung ini,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kaltim H Salman Lumoindong menjelaskan bandara melayani rute yang sudah ada di Temindung khususnya rute Berau, Melak, Tanjung Selor serta rute penerbangan perintis.
“Dimana, ada lima bahkan enam penerbangan dalam sehari sesuai rute bandara lama dari maskapai Xpressair dan Susi Air. Tapi kalau sudah ada airlines yang menyelesaikan ijin rute maka sudah ada penambahan rute,” ujar Salman Lumoindong.
Dia menambahkan saat ini sudah ada tiga airlines atau maskapai penerbangan yang mengajukan rute penerbangan di APT Pranoto yakni Wings Air, NAM Air dan Garuda Indonesia
“Wings Air sudah mengajukan untuk penambahan pelayanan rute khususnya jalur Banjarmasin-Samarinda dan Balikpapan-Samarinda,” ungkapnya.
Bandara APT Pranoto memiliki luas area 13 hektar terdiri sarana berupa gedung administrasi, runway 2.250 x 45 meter, apron, taxiway 173 x 23 meter, hanggar luas 36.342,4 meter persegi, gedung ATC serta perumahan karyawan bandara.
Kawasan bandara akan terus dikembangkan untuk tujuan bisnis dan wisata berupa beragam properti seperti perkantoran, hotel, convention centre, fasilitas medis, zona perdagangan bebas dan taman hiburan.
Rencana jangka panjang untuk instrument flight dan night flight seperti pengadaan dan pemasangan ILS, DVOR, DME dan AFL. Review masterplan dengan rencana peningkatan panjang/lebar runway, kapasitas apron, kapasitas terminal dan kapasitas parkir kendaraan. (yans/sul/adv)
23 Desember 2017 Jam 14:17:41
Pembangunan
02 Mei 2018 Jam 23:22:27
Pembangunan
09 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
14 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
13 November 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Januari 2020 Jam 08:19:55
Pemerintahan
20 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
10 Desember 2016 Jam 00:00:00
Sosial
26 Juli 2023 Jam 12:50:56
Wakil Gubernur Kaltim