Kalimantan Timur
Bandara dan Pelabuhan Kaltim Dukung Pertahanan Negara

Bandara Maratua berada di kawasan pulau-pulau terluar Indonesia. Saat terjadi perang, bandara ini akan menjadi pendukung sistem pertahanan Indonesia. (dok/humasprov kaltim)

 

SAMARINDA - Sarana dan prasarana bandar udara (bandara) dan pelabuhan yang tersebar di Kaltim sangat mendukung upaya pertahanan negara jika terjadi perang. Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong menjelaskan Dinas Perhubungan sesuai tugas dan pungsinya telah menyiapkan semua sarana perhubungan, baik udara maupun pelabuhan darat dan sungai, sebagai pendukung  sarana dalam mempertahan negara bila terjadi perang.

 

"Di Kaltim sudah ada 9 bandara. Kalau terjadi perang, bandara-bandara tersebut bisa dijadikan sarana dan komponen pendukung. Diantaranya Bandara Kalimarau dan Maratua di Kabupaten Berau sangat vital sebagai sarana pertahanan negara," kata Salman Lumoindong usai menjadi nara sumber pada Rapat Kerja (Raker) Pengelola Sarana dan Prasarana Nasional (Sarprasnas) Pola Penataan dan Pembinaan Komponen Pendukung Pertahananan Negara di Provinsi Kaltim yang digelar di ruang Kersik Luwai Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (23/11).

 

Untuk Kutai Timur ada dua bandara yaitu KPC dan Sangkima, kemudian di Bontang ada Bandara PT Badak dan nantinya juga akan dibangun di Bontang Lestari. Di Samarinda ada Bandara Internasional APT Pranoto, di Balikpapan ada Bandara SAMS Sepingan.  "Selain itu di Kutai Barat ada Bandara Melalan dan Kabupaten Mahakam Ulu ada Bandara Datah Dawai dan Bandara  Long Apari akan kita desain juga. Rencana ke depan akan kita mulai bangun bandara di Kabupaten Paser dan semua bandara yang dimiliki Kaltim sangat vital  sebagai sarana dan pendukung dalam mempertahankan negara bila terjadi perang," kata Salman.

 

Sementara untuk sisi laut, lanjut Salman ada beberapa pelabuhan yang juga dapat mendukung sebagai sarana yang vital bila terjadi perang, seperti pelabuhan di Kabupaten Berau. Lalu di Bontang ada dua  yaitu pelabuhan utama dan pelabuhan di Badak, kemudian Kutai Timur ada dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Kenyamukan dan Maloy. Di Samarinda ada Pelabuhan Pelaran, Balikpapan Kariangau dan Paser ada Pelabuhan Teluk Adang. "Jadi sarana dan prasarana pendukung baik udara dan laut yang dimiliki Provinsi Kaltim sudah sangat layak sebagai komponen vital untuk mempertahankan negara bila terjadi perang," kata Salman. (mar/sul/humasprov)     

 

Berita Terkait
Government Public Relation