SAMARINDA - Kaltim saat ini merupakan salah satu daerah yang belum mandiri dalam ketahanan pangan. Sehingga dalam pelaksanaan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani-Nelayan Andalan (KTNA) VIII di Samarinda 7-10 Juni mengangkat tema "Mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan menuju Kaltim sebagai pusat agroindustri terkemuka bagi kesejahteraan petani dan nelayan".
Tema ini diharapkan mampu memotivasi seluruh petani dan masyarakat Kaltim untuk mendorong usaha sektor pertanian dan oleochemical.
Demikian dijelakan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kaltim, H Fuad Assaddin saat dialog interaktif dengan pendengar Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda, Selasa (28/5).
"Keinginan menuju kemandirian pangan inilah yang mendorong Gubernur Awang Faroek Ishak mendorong sektor pertanian dalam arti luas menggantikan kekuatan ekonomi yang saat ini masih bertumpu pada sektor minyak dan gas serta pertambangan batubara yang suatu saat akan habis," ujarnya.
Sektor pertanian dalam arti luas akan menjadi lokomotif ekonomi baru jangka panjang pembangunan Kaltim. Kejayaan Kaltim dalam sektor migas dan pertambangan adalah masa lalu yang tidak mungkin terus diandalkan untuk masa depan.
Sehingga dalam pelaksanaan Peda KTNA VIII, para petani anggota KTNA diharapkan dapat mandiri, menguatkan kelembagaan petani dan nelayan, memperbaiki akses terhadap pelayanan dan pengembangan usaha untuk menjalin kemitraan.
Dijelaskan Fuad, Peda KTNA VIII 2013 akan diikuti kontingen dari 14 kabupaten/kota dengan jumlah peserta sebanyak 2.500 orang terdiri dari anggota KTNA, peninjau dan lain-lain.
"Saat ini saja yang mendaftar untuk hadir telah mencapai 1.900 orang dengan rencana kedatangan sejak tanggal 5 atau dua hari sebelum hari pelaksanaan," ujarnya.
Para peserta akan diinapkan di Hotel Atlet Stadion Madya Sempaja yang menampung 1.400 peserta, dan sisanya akan diinapkan di beberapa lokasi yaitu di Taman Budaya Kaltim, Bapeltan Sempaja dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Samarinda dan di Bapelkes di Jalan Anggur.
Kegiatan Peda akan terbagi dalam pembukaan dan penutupan, pameran, seminar kemandirian kontak tani, usaha dan jaringan agrobisnis, pengembangan wirausaha di bidang pertanian dan sinkronisasi pertanian.
"Acara ini akan dibuka Gubernur Awang Faroek, tetapi ada kemungkinan juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa. Acara juga akan diisi dengan temu wicara dengan para peserta" jelasnya. (yul/hmsprov).
////Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Wakil Gubernur H Farid Wadjdy saat melakukan panen padi di Kabupaten Kutai Barat beberapa waktu lalu. Petani harus bangkit untuk mencapai ketahanan pangan di Kaltim). (dok/humasprov kaltim)
20 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
25 Juli 2019 Jam 22:40:14
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 Maret 2019 Jam 16:20:19
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
18 Januari 2020 Jam 14:19:17
Kunjungan Kerja
21 November 2019 Jam 22:59:48
Perpustakaan
12 November 2021 Jam 09:23:39
Gubernur Kaltim
26 Februari 2020 Jam 08:16:44
Berita Acara
22 Januari 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian