Kalimantan Timur
Bangun Kesatuan Bangsa, Kaltim ke PON Papua

SAMARINDA - Momentum Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua bagi kontingen Kaltim hendaknya dijadikan ajang menyatukan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kenapa demikian, sebab pada momentum itulah Indonesia bisa dilihat di mata internasional. Bahwa keberagaman suku, adat dan agama serta ras menjadi satu kesatuan di Bumi Cenderawasih menuju bangsa yang berdaulat dan bermartabat.

"Menang atau kalah itu biasa. Tapi, bagaimana event olahraga nasional mampu membangun kesatuan bangsa. Itulah yang terpenting," kata Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor ketika membuka Rapat Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim 2019, di Hotel Harris, Jalan Selamat Riyadi Samarinda, Kamis (28/11/2019).

Bagi Isran negeri Papua tak asing dalam hidupnya. Karena, ketika menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) sering ke provinsi itu.

Papua dinilai masih banyak keterbatasan. Bahkan, masih ada daerah yang belum memiliki sarana listrik. Bukan hanya itu, barang-barang pun mahal. Contoh, semen saja bisa mencapai Rp1 juta per sak.

"Jadi kehidupan di Papua sangat berbeda dari provinsi lain di Indonesia. Tapi, itu menjadi kebanggaan kita. Artinya, bagaimana dengan ideologi bangsa ini melalui PON, Kaltim ikut membangun harkat, derajat dan martabat saudara di Papua yang saat ini masih belum sama dengan kondisi kita sekarang," jelasnya.

Selain itu, Isran mengingatkan seluruh atlet maupun pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dapat berhati-hati. Karena, perlu waspada dalam mengikuti event tersebut.

"Kita harapkan sebelum pelaksanaan PON. Atlet maupun pengurus bisa memahami kondisi psikologis dan kronologi masyarakat di Papua. Jika perlu sebulan sebelumnya," harapnya.

Hadir Kepala Dispora Kaltim HM Syirajudin, Ketua Umum KONI Kaltim H Zuhdi Yahya, KONI Pusat diwakili Wakil Ketua Bidang Organisasi Mayjen TNI (Purn) Soewarno, Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has, anggota Forkopimda Kaltim, unsur pimpinan KONI Kaltim dan seluruh pimpinan Pengprov Cabor se Kaltim.(jay/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation