Pemprov Kerjasama dengan Ditjen Perhubungan Udara
JAKARTA - Pemprov Kaltim terus melakukan upaya serius untuk menambah kenyamanan moda transportasi yang dapat dipilih masyarakat. Salah satu upaya serius yang dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Kerjasama terbaru disepakati adalah terkait pembangunan, pengembangan dan peningkatan prasarana bandar udara di Kaltim.
“Kami punya 20 Bandara, baik besar maupun kecil. Mudah-mudahan ke depan semua Bandara ini bisa kita tingkatkan dan masyarakat akan sangat terbantu,” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak usai penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Ditjen Perhubungan Udara dan Pemprov Kaltim di Jakarta, Senin (29/4).
Ruang lingkup kerjasama ini meliputi pembangunan, pengembangan dan penyelenggaraan serta jaminan keamanan dan keselamatan penerbangan di seluruh bandara di Kaltim secara optimal. Kedua pihak bersepakat untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan bandara secara bertahap di Kaltim berdasarkan rencana induk bandar udara atau rencana pengembangan dan pembangunan bandar udara.
Gubernur Awang Faroek berharap agar 20 bandara dan satu bandara di daerah Berau pesisir yang rencananya akan diperjuangkan menjadi kabupaten pemekaran Berau, dapat dibangun kembali sehingga bandara di Kaltim seluruhnya dapat difungsikan dengan baik.
Strategi ini menurut Gubernur Awang Faroek sangat tepat untuk membantu masyarakat khususnya yang masih mengalami kesulitan melalui moda transportasi darat dan sungai. Pengembangan seluruh bandar udara tersebut menurut Awang Faroek sekaligus juga akan menjadi poin tersendiri bagi daerah sebab para investor akan merasa lebih nyaman, lebih cepat untuk mendukung kelancaran usaha mereka.
“Kita upayakanlah sebaik-baiknya untuk membantu rakyat. Para pengusaha pun akan ikut senang karena mereka bisa memilih moda transportasi udara untuk kelancaran usaha mereka juga,” ujar Awang.
Durasi kerjasama ini adalah satu tahun dan dapat dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya. Di Kaltim saat ini 14 bandara yang penyelenggaraannya dilakukan oleh Unit Penyelenggaraan Bandar udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Bandar-bandar udara itu adalah Bandara Samarinda Baru, Bandara Juwata Tarakan, Bandara Maratua Berau, Bandara Long Bawan, Bandara Long Apung, Bandara Datah Dawai, Bandara Temindung, Bandara Kota Bangun, Bandara Melak, Bandara Paser, Bandara Nunukan, Bandara Bontang, Bandara Malinau dan Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti menegaskan pihaknya sangat mendukung apa yang saat ini sedang diupayakan Gubernur Awang Faroek. Menurutnya, Gubernur Awang Faroek sangat menyadari, pembangunan akan sangat sulit diwujudkan secara cepat dan baik jika daerah tidak memiliki moda transportasi yang memadai.
“Kementerian Perhubungan khususnya Ditjen Perhubungan Udara sangat mendukung program-program Kaltim. Investor itu pasti maunya cepat. Kalau lambat, mereka malas datang. Karena itu, investor sangat butuh ketersediaan sarana transportasi udara, disamping moda transportasi darat maupun laut,” kata Herry Bakti.
Mengenai kerjasama yang baru saja dilakukan, Herry Bakti menyebut hal itu sebagai satu sinergi yang baik antara pusat dan daerah terkait program dan anggaran. Kerjasama akan dilakukan meliputi pembangunan, pengembangan dan penyelenggaraan penerbangan.
Herry Bakti memberi peluang bahwa ke depan, untuk penyelenggaraan penerbangan bisa saja dilakukan oleh pemerintah daerah dan tidak harus dimonopoli oleh Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara.
“Ke depan, kalau Pemda mampu mengoperasikan sebagai penyelenggara (operator), maka kami hanya akan berfungsi sebagai regulator. Dan ini sangat dimungkinkan,” tegas Herry.
Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain usai penandatanganan itu menyebutkan, setelah penandatanganan ini, pihaknya masih akan melanjutkannya untuk membahas hal-hal yang lebih teknis tentang kerjasama ini.
“Yang jelas bagi kita, untuk membangun sendiri semua bandara di Kaltim itu sudah pasti berat. Karena itu, kita perlu dukungan APBN. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini beban kita bisa lebih ringan dengan dukungan pemerintah pusat,” ungkap Zairin Zain didampingi Kepala Bidang Perhubungan Udara, Hasbi.
Hadir pada penandatanganan kerjasama itu, Kepala Biro Pembangunan Daerah (Bangda) Salman Lumoindong dan Kepala Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah Tri Murti Rahayu. (sul/hmsprov)
////Foto : Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti menandatangani naskah berita acara kerjasama.(samsul/humasprov kaltim)
27 November 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
17 Mei 2021 Jam 23:03:10
Perhubungan
29 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
03 Juli 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
12 Agustus 2018 Jam 19:55:38
Perhubungan
18 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
08 Februari 2019 Jam 19:42:41
Agama
29 Oktober 2017 Jam 21:33:21
Hari Nasional
06 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
02 Oktober 2020 Jam 21:09:49
Berita Acara
11 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian