Kalimantan Timur
Bantu Pengembangan Wirausaha di Kaltim

Disnakertrans Rekrut 12 KP2KW

SAMARINDA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim resmi merekrut 12 tenaga kader pendamping produktivitas dan kewirausahaan (KP2KW) untuk program 2014. Para kader tersebut akan melaksanakan tugas-tugas pendampingan kepada para wirausahawan di daerah masing-masing.

Sejumlah kader tersebut akan beraktifitas di empat kabupaten dan kota, yakni Bontang, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Samarinda, sesuai daerah asal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rekrutmen 12 KP2KW tersebut dilakukan melalui UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah (PPD) Disnakertrans Kaltim. 

"Program ini sangat positif dan sangat layak dilanjutkan. Semangat anak-anak muda perlu terus kita bangkit untuk berwirausaha. Kepercayaan diri mereka harus terus dibangun agar tercipta lebih banyak  wirausahawan baru produktif di daerah ini. Potensi ada dan peluang masih terbuka luas. Jadi tunggu apalagi," kata Kepala Disnakertrans Kaltim Ichwansyah saat membuka Pembekalam KP2KW di Hotel Grand Sawit Samarinda, Senin (3/3).

Sebelum terjun untuk melakukan pendampingan kewirausahaan dan produktivitas, para kader terlebih dulu akan mendapat pembekalan selama tiga hari dengan materi seputar kebijakan ketenagakerjaan daerah, produktivitas, kebijakan program UPTD PPD, teknik dan metode peningkatan produktivitas dan hal-hal teknis terkait penugasan kader pendamping.

Para kader pendamping tersebut disiapkan untuk berperan sebagai motivator, mediator/fasilitator dan komunikator bagi para wirausahaan agar dapat meningkatkan produktivitas melalui pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja, pelatihan kewirausahaan bagi pemula, inkubasi wirausaha produktif, benchmarking wirausaha produktif dan gelar produk wirausaha produktif.

"Mereka akan bekerja dalam waktu delapan bulan hingga Oktober mendatang. Mereka yang akan memilih wirausahawan-wirausahawan yang akan dibina dan akan terus dilatih. Selama pelaksanaan tugas tersebut mereka akan mendapatkan hak yang layak dan kami juga akan terus melakukan monitoring terhadap kinerja para kader pendamping tersebut," ungkap Ichwansyah.

Di tempat yang sama, Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim, Hetty menjelaskan, tahun ini KP2KW yang direkrut dihasil seleksi yang sangat ketat. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini panitia memberikan batasan yang lebih ketat, diantaranya belum berkeluarga, berijazah S1, memiliki semangat tinggi dan berusia tidak lebih dari 30 tahun.

"Seleksi tahun ini memang lebih ketat. Kami berharap dengan strategi ini, pendampingan kepada para wirausaha bisa dilakukan lebih optimal lagi. Tim seleksi kami juga melakukan survei hingga ke rumah calon KP2KW untuk melihat dukungan keluarga. Itu semua menjadi bagian dari penilaian kami," ungkap Hetty.

Peminat program ini sangat besar, terbukti dari tingginya antusias pelamar mencapai 197 orang. Namun mereka harus bersaing melalui tes tertulis, tes wawancara dan serangkaian penilaian lainnya.

"Hari ini (kemarin), kami memberikan pembekalan kepada mereka agar memiliki kemauan untuk memecahkan masalah, meningkatkan kualitas dan daya saing serta kemampuan untuk membangun jaringan bisnis. Mereka akan menjadi semacam konsultan bagi para wirausahawan lain dan memotivasi diri mereka sendiri untuk juga berwirausaha," pungkas Hetty. (sul/es/hmsprov) 

Berita Terkait
Government Public Relation