SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor secara khusus mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 periode Januari secara virtual di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Jumat (8/1).
Hadir mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Hj Padilah Mante Runa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19) Kaltim Yudha Pranoto dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kaltim (Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim) Andi Muhammad Ishak.
Rakor diikuti para gubernur selaku Kasatgas Penanganan Covid-19 di daerah dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Hadir Wamen Kesehatan, KSAD, Mendagri dan Kepala BNPB.
Membuka arahannya, Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan menegaskan pihaknya sengaja mengumpulkan para gubernur, kepala daerah dengan tingkat kasus Covid tinggi.
"Supaya gerak cepat penanganannya dan mengoptimalkan sumber daya di daerah," katanya.
Sementara Gubernur Isran Noor menjelaskan permasalahan yang dihadapi dengan tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 adalah kelebihan kapasitas (daya tampung) rumah sakit rujukan dan pusat pelayanan kesehatan (rumah karantina) Covid-19.
"Beberapa kabupaten kota, dimana hotel tidak tersedia untuk dijadikan tempat atau rumah karantina," ujar Isran Noor.
Selain itu, ketersediaan tenaga perawat terbatas jumlahnya yang melakukan perawatan Covid-19, khususnya yang bertugas di ruang ICU Covid-19.
Terutama dokter untuk perawatan pasien Covid-19 di rumah/tempat karantina yang disediakan oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama maupun lanjutan ketersediaan dokter juga terbatas.
"Kami berharap Satgas Nasional dapat membantu permasalahan di Kaltim" ungkap Kasatgas Penanganan Covid-19 Kaltim ini.
Rakor secara garis besar membahas situasi Covid-19 Indonesia, khusuanya Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Riau, dan Papua. Juga, kapasitas pelayanan dan tenaga kesehatan, serta usulan rencana aksi bagi Gubernur, Bupati, Walikota dan Kepala Dinas Kesehatan.
Ada 6 daerah menjadi perhatian pusat dengan tingkat kasus Covid-19 tinggi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Riau dan Papua.(yans/ri/humasprovkaltim)
09 November 2021 Jam 14:29:02
Berita Acara
22 Maret 2020 Jam 22:40:06
Berita Acara
24 Februari 2021 Jam 23:12:16
Berita Acara
20 September 2020 Jam 20:07:14
Berita Acara
04 Maret 2021 Jam 06:03:32
Berita Acara
11 Agustus 2020 Jam 22:48:14
Berita Acara
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
27 Agustus 2019 Jam 00:10:59
Pemerintahan
11 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
07 Februari 2014 Jam 00:00:00
Investasi
07 Maret 2022 Jam 21:24:56
Perkebunan