SAMARINDA – Perpustakaan merupakan sentra pendidikan maupun pengayaan ilmu pengetahuan bagi siswa maupun guru selaku pengajar. Memprihatinkan, banyak sekolah yang tidak memiliki perpustakaan.
“Kita akui masih banyak sekolah yang belum menyiapkan ruang khusus untuk perpustakaan. Padahal, keberadaannya sangat strategis dalam pengayaan pengetahuan bagi siswa bahkan guru,” kata Kepala Badan Perpustakaan Kaltim Hj Sri Sulasmi Retno usai membuka Rapat Koordinasi Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Kaltim 2013 di Ruang Balai Pustaka II Badan Perpustakaan Kaltim, Senin (25/3).
Menurut dia, hasil survei dari 5.000 sekolah di Kaltim dengan segala tingkatan, yakni TK/PUAD hingga SMA/SMK ternyata hanya 1.200 sekolah yang memiliki perpustakaan. Sekalipun ada namun bahan/koleksi buku yang dimiliki masih sebatas buku kurikulum pembelajaran.
Padahal dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan telah diatur bahwa setiap sekolah wajib menyiapkan ruang untuk perpustakaan serta mengalokasikan anggaran lima persen dari anggaran sekolah untuk mendukung pengembangan perpustakaan.
Dengan kondisi ini Badan Perpustakaan Kaltim mengimbau agar kabupaten/kota mampu memotivasi sekaligus memberikan pemahaman bagi setiap sekolah pada masin-masing wilayah untuk menyiapkan ruang perpustakaan termasuk anggaran lima persen itu.
“Kabupaten/kota hendaknya mampu memotivasi satuan pendidikan di wilayahnya agar secara konsekuen melaksanakan UU Perpustakaan itu, khususnya penyiapkan ruangan dan alokasi anggaran lima persen dari anggaran sekolah untuk pengembangan perpustakaan,” harap Sri.
Ditambahkan, perlu juga setiap perpustakaan sekolah menambah koleksi buku, selain buku kurikulum pembelajaran tetapi diisi dengan buku-buku cerita maupun bacaan tentang fiksi ilmiah dan metoda pengetahuan serta seni budaya maupun kehidupan sosial.
“Sehingga, siswa dapat mengembangkan pola pikir terhadap ilmu pengetahuan yang dipelajari selama proses belajar mengajar, termasuk guru dapat mengembangkan pola dan metode pembelajaran melalui buku-buku bacaan di perpustakaan sekolah,” jelas Sri Sulasmi.
Rapat Koordinasi Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Kaltim 2013 diikuti 50 peserta dari 14 kabupaten/kota dengan agenda evaluasi program kerja ATPUSI, penyusunan rekomendasi serta inventarisasi anggota.(yans/hmsprov)
19 Juli 2013 Jam 00:00:00
Perpustakaan
07 September 2016 Jam 00:00:00
Perpustakaan
17 Mei 2021 Jam 23:07:13
Perpustakaan
26 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Perpustakaan
02 Mei 2013 Jam 00:00:00
Perpustakaan
03 Mei 2013 Jam 00:00:00
Perpustakaan
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
24 April 2013 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
17 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
02 September 2022 Jam 09:17:13
Administrasi Pembangunan
18 Mei 2020 Jam 21:22:05
Sosialisasi Masyarakat
01 September 2020 Jam 20:22:43
Berita Acara