Kaltim Terus Tingkatkan Kemampuan dan Pengetahuan Penyuluh
SAMARINDA – Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan tenaga penyuluh pertanian, dengan mengadakan berbagai pelatihan dan bimbingan teknis, dengan harapan bisa memberikan nilai tambah serta kemampuan petani dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan di lapangan.
Hal itu perlu dilakukan, karena hingga saat ini baru memiliki 40 penyuluh yang bersertifikat dari 566 penyuluh pertanian. Padahal, sertifikasi merupakan salah satu persyaratan bagi penyuluh pertanian untuk meningkatkan kemampuan profesi setiap melakukan pendampingan di lapangan.
"Memprihatinkan, dari 566 penyuluh sekitar tujuh persen atau hanya 40 orang yang memiliki sertifikat. Berarti masih ada 92 persen lebih yang belum," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kaltim H Fuad Asaddin pada Bimbingan Teknis Sertifikasi Penyuluhan Pertanian di Aula UPTB Bapeltan Sempaja Samarinda, Senin (2/3).
Sertifikasi itu menurut Fuad, sebagai prasayarat pengakuan bagi setiap penyuluh dalam melaksanakan dan meningkatkan profesinya. Bahkan, sertifikat yang dimiliki setiap tenaga penyuluh lapang pertanian ini menunjukkan kemampuan atau kompetensi yang dikuasai.
Fuad menyebutkan sedikitnya tenaga penyuluh pertanian Kaltim yang disertifikasi terkait kuota yang diberikan pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian setiap tahun, selain juga keterbatasan anggaran pusat untuk alokasi tunjangan profesi setiap sertifikasi penyuluh.
Namun demikian lanjutnya, Pemprov Kaltim melalui BKPP Kaltim bersama instansi terkait di daerah terus berupaya memacu percepatan sertifikasi bagi penyuluh di Kaltim baik sektor pertanian, peternakan, perikanan maupun kehutanan dan perkebunan.
"Kalau kita jumlahkan semuanya tenaga penyuluh di Kaltim baik yang PNS maupun tenaga honor dan THL-TB yang tersebar di kabupaten dan kota untuk seluruh kegiatan sektor pertanian mencapai 1.020 orang. Ini hal yang berat, tetapi kami telah berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi para penyuluh," ungkap Fuad Asaddin.
Dia menambahkan peningkatan kompetensi penyuluh pertaian ini sebagai upaya untuk mendukung serta mewujudkan program pembangunan pertanian dalam arti luas yang telah ditetapkan Gubernur Awang Faroek Ishak.
Sementara itu Kepala Bidang Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian Kementerian Pertanian Bambang Gatut Nuryanto mengemukakan pihaknya siap mendukung upaya percepatan sertifikasi penyuluh pertanian di daerah.
"Kita siap mengirimkan para aksesor ke Kaltim dalam mendukung sertifikasi para penyuluh di daerah. Terpenting setiap penyuluh harus memiliki kompetensi dan menguasai bidang profesinya khususnya keahlian komoditas yang dikembangkan," kata Bambang.
Bimtek sertifikasi penyuluh pertanian dilaksanakan tiga hari sejak 1-3 Maret diikuti 30 peserta dari sepuluh kabupaten dan kota se-Kaltim. (yans/sul/es/hmsprov)
///FOTO : Sejumlah peserta bimbingan teknis sertifikasi penyuluh pertanian se-Kaltim.(masdiansyah/humasprov)
05 Oktober 2020 Jam 13:02:10
Perencanaan Pembangunan
29 Oktober 2019 Jam 11:07:17
Perencanaan Pembangunan
10 Juli 2019 Jam 21:48:39
Perencanaan Pembangunan
21 Maret 2018 Jam 21:16:11
Perencanaan Pembangunan
08 Januari 2020 Jam 21:21:44
Perencanaan Pembangunan
14 Februari 2015 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
16 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
21 Juli 2020 Jam 22:17:17
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
05 Juli 2020 Jam 21:06:12
Kesehatan
07 September 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
09 April 2019 Jam 20:30:53
Energi dan Sumber Daya Mineral