SAMARINDA - Guna mengatasi masalah sampah di sungai, Pemprov Kaltim berencana membeli alat penyedot sampah berupa Interceptor. Yakni, alat terapung baru untuk menangkap sampah di sungai yang telah diproduksi Negara Belanda.
Rencana pembelian Interceptor disampaikan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi. Bahkan alat tersebut sudah di uji coba di Jakarta, nantinya akan ditindaklanjuti untuk membelinya. Penggunaan Interceptor menurut Wagub, hasilnya sangat maksimal dalam membersihkan sampah-sampah di sungai maupun di laut.
“Hasil uji coba di Jakarta kelihatan efektif dalam membersihkan sampah. Mengapa tidak kita manfaatkan kalau harganya murah. Tahun ini kita tindaklanjuti untuk membelinya, minimal dua unit dululah,“ kata Hadi Mulyadi di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (15/1/2020).
Cara kerja Interceptor adalah memandu sampah plastik ke haluannya. Kemudian sampah dibawa conveyor belt ke perut kapal untuk ditampung. Interceptor mengirimkan pesan teks ke operator lokal untuk datang dan mengosongkan kapal ketika sampah sudah penuh.(mar/her/yans/humasprov kaltim)
24 September 2020 Jam 20:13:22
Penanggulangan Bencana
03 Juni 2020 Jam 14:09:22
Penanggulangan Bencana
25 Mei 2020 Jam 13:24:09
Penanggulangan Bencana
14 September 2015 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
29 April 2020 Jam 17:05:40
Penanggulangan Bencana
23 Januari 2020 Jam 08:37:49
Penanggulangan Bencana
30 Maret 2023 Jam 22:01:50
Wakil Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:55:01
Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:52:30
Agenda Pemerintah
30 Maret 2023 Jam 21:51:35
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 23:06:31
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
30 April 2013 Jam 00:00:00
Investasi
23 Agustus 2020 Jam 20:33:46
Kegiatan Silaturahmi
24 Mei 2017 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 November 2020 Jam 23:06:01
Berita Acara
01 Mei 2019 Jam 09:55:04
Pertanian dan Ketahanan Pangan