Kalimantan Timur
Beasiswa Kaltim Resmi Dibuka, Baru Satu Jam Ribuan Pelajar Mendaftar

Foto Istimewa

SAMARINDA - Program unggulan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi menjadi asa bagi mahasiswa asal Kalimantan Timur untuk menunjang pendidikan mereka. 

 

Terbukti baru dibuka Senin 20 Februari 2023 sejak pukul 11.00 Wita hingga 12.00 Wita, tercatat 2.914 mahasiswa telah mendaftarkan dirinya guna memperoleh bantuan biaya pendidikan melalui Program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT). 

 

"Baru satu jam lalu kita buka, hingga saat ini sudah terdata 2.914 pendaftar," kata Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur Iman Hidayat saat pers rilis Beasiswa Kaltim Tahun 2023 di Ruang Kersik Luway Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Senin (20/2/2023). 

 

Pendaftarnya pun diungkapkan Iman dari berbagai daerah di Indonesia dengan distribusi seperti Manado, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan daerah lainnya. 

 

"Saya sampaikan bahwa penerima beasiswa kita tersebar di seluruh Indonesia, mereka memang mahasiswa dan warga Kaltim," ujarnya, didampingi Syahrumsyah Asri, Syafruddin Pernyata, Enci Akhmad Syarifuddin, Sarwono dan Ahmad Maslik. 

 

Iman menyebutkan anggaran untuk beasiswa Kaltim tahun ini bersumber dari APBD tahun 2023 sebesar Rp375 miliar. 

 

Jumlah beasiswa untuk mahasiswa dan stimulan bagi pelajar dari SD-SMA dan SLB diakuinya lebih besar dari tahun 2022 yang hanya Rp304 miliar. 

 

"Ya, kenaikannya sebesar Rp71 miliar dari tahun lalu," sebutnya. 

 

Menurut dia, meningkatnya alokasi anggaran BKT tidak lain bukti komitmen Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi untuk dunia pendidikan masyarakat Kaltim.  

 

Dalam kesempatan ini, Iman mengingatkan para mahasiswa dalam mendaftarkan diri agar betul-betul memperhatikan apa saja persyaratan dan berkas (dokumen) yang harus dilengkapi. 

 

Sebab, diungkapkannya, setiap tahun pendaftaran beasiswa, selalu ada kesalahan-kesalahan oleh pendaftar, terutama para mahasiswa. 

 

"Tahun lalu saja masih ada sekitar 18 persen pemohon beasiswa salah mengupload dokumen dan mengisi formulir," ungkapnya. 

 

Iman pun menjamin tidak akan terjadi error server, sebab pendaftaran untuk mahasiswa dan pelajar dipisahkan waktunya.

 

"Untuk mahasiswa kan sudah kita informasikan sejak 14 Februari lalu. Nah, khusus pelajar nanti menyusul Maret," pungkasnya. (yans/sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation