Kalimantan Timur
Bedah Buku Seni Sentuhan Mendidik Anak, Wagub : Tanamkan Rasa Tulus dan Ihklas

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat Bedah Buku "Seni Mendidik Anak dengan 8 Sentuhan" (syaiful/humasprovkaltim)

SAMARINDA - Mendidik anak adalah seni dan setiap orang tua terlebih para pendidik harus memiliki  jauh kedepan dalam membina anak-anaknya. Agar tercipta sumber daya manusia berkualitas, kompeten dan berkepribadian yang siap membangun bangsa.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat Bedah Buku "Seni Mendidik Anak dengan 8 Sentuhan" di Ruang Pertemuan Maratua Gedung Bank Indonesia Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Minggu (22/9/2019).

Karenanya, menurut Wagub Hadi, dalam membina dan mendidik anak sebagai generasi penerus keluarga dan bangsa diperlukan interaksi atau sentuhan khususnya orang tua sejak anak usia dini.

"Setiap orang tua juga pendidik harus memiliki blue prints (rancangan akhir) dari cara mendidik atau pembinaan yang dilakukan terhadap anak-anaknya," kata Hadi.

Banyak cara atau seni (pola) yang biaa dilakukan para orangtua maupun pendidik dalam membina anak-anaknya. Walaupun Hadi tidak mematok pola-pola mendisik anak. Namun ujarnya, paling tidak salah satunya bisa menerapkan delapan sentuhan ini.

Delapan sentuhan itu sebut Hadi adalah sentuhan hati, sentuhan lisan, sentuhan fisik, sentuhan media, sentuhan awal, sentuhan potensi, sentuhan lingkungan dan sentuhan doa.

"Sebagai pendidik terlebih orang tua tentu ingin memiliki anak yang sukses. Karenanya, sentuhan-sentuhan ini bagian dari upaya atau roadmap kita membina dan mendidik anak-anak kita," ungkap Hadi.

Kembali Hadi menegaskan setiap orang harua memiliki cita-cita. Termasuk dalam berkeluarga atau berumahtangga, sebab akan memiliki anak.

"Jangan pernah merasa gagal dalam mendidik anak. Terus mencoba, sebab kesuksesan itu diraih nanti setelah melalui proses. Yang pasti bagaimana para orangtua memberikan sentuhan kepada anak-anak kita," ungkap Hadi.

Tapi yang terpenting lanjutnya, tanamkan dalam hati setiap orang tua dan para guru untuk mendidik anak-anak secara tulus ikhlas dan selalu mendoakan mereka.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono mengemukakan bedah buku dilaksanakan dalam rangka Pekan Literasi Bersama Bank Indonesia.

Hadir Kepala OJK Kaltim Dwi Ariyanto. Ketua Dewan Pendidikan Kaltim Hj Encik Widyani,  pimpinan perangkat daerah dan instansi vertikal di Kaltim.

Kegiatan yang dimoderatori Aulia Suhesti ini diikuti 500 peserta terdiri mahasiswa, anggota organisasi wanita serta berbagai komunitas di Kaltim.(yans/her/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation