Kalimantan Timur
Belajar Penglolaan Waduk

Workshop CBWRM Kunjungi Waduk Sermo


YOGYAKARTA - Peserta Workshop Capacity Building Water Resources Management (CBWRM) 2013 yang digelar oleh Balai Sungai Wilayah III Kalimantan di Yogyakarta pekan lalu, diajak mengunjungi Waduk Sermo di Kabupaten Kulon Progo untuk mengetahui tentang pengelolaan waduk yang lebih baik.
Dengan kunjungan ini diharapkan 100 peserta  yang berasal dari berbagai instansi terkait di 14 kabupaten/kota di Kaltim dapat melihat secara langsung bagaimana melakukan pengelolaan terhadap sejumlah irigasi di kabupaten/kota.
“Kaltim memang tidak memiliki waduk sebesar Waduk Sermo, tetapi menejemen dan pengelolaan waduk ini dapat menjadi pelajaran bagi kabupaten/kota di Kaltim,” kata Kepala Balai Sungai Wilayah Kalimantan III, Irawan Hartono.
Bagi Kaltim, irigasi dan sektor pertanian menjadi dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Apalagi Kaltim sedang melaksanakan Program Rice dan Food Estate di sepuluh kabupaten.
Irawan sangat optimistis bahwa setiap kabupaten di Kaltim mampu membangun  waduk besar layaknya Waduk Sermo. Namun dirinya mengingatkan ada syarat-syarat khusus jika kabupaten ingin membangun sarana irigasi semacam waduk.
Diantara syaratnya adalah tersedianya sumber air, adanya potensi lahan yang subur, adanya petani yang siap menggarap lahan serta tersedianya lahan luas dan tidak berbenturan dengan sektor lain.
“Jika diantara syarat-syarat pembangunan tersebut tidak ada, dapat dipastikan pembangunan irigasi layaknya Waduk Sermo akan mubazir,” tegasnya.
Ditegaskannya, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III berkomitmen untuk menyukseskan program pangan dan swasembada beras pada 2014 dengan berbagai macam dukungan dan bantuan, baik berupa pelatihan maupun sumber pembiayaan.
Pihaknya juga berkomitmen mendukung ketahanan dan swasembada pangan 2014 di Kaltim dengan mendukung pembangunan sejumlah sarana irigasi. Sebut saja irigasi Labanan di Kabupaten Berau, irigasi Mesapa di Nunukan, irigasi Kaubun dan Tanah Merah di Kutai Timur, Waduk Marangkayu di Kutai Kartanegara hingga Waduk Manggar di Balikpapan.
Waduk Sermo di Kabupaten Kulon Progo dibangun pada 1992 dengan luas 7.000 hektar (ha) untuk menampung sumber air dari empat sungai di hulu Waduk Sermo serta mampu  menyediakan air baku bagi kota-kota di Yogyakarta dan sekitarnya yang jaraknya puluhan kilometer dari waduk tersebut.
Tidak itu saja, pemanfaatan waduk juga dapat digunakan sebagai pelestarian hutan dan menjadi obyek wisata yang mempu mendatangkan tambahan pendapatan bagi warga sekitarnya.
“Pembangunan sarana irigasi ini memang kalah popular dengan pembangunan infrastruktur lainnya semisal jalan dan jembatan. Saya sangat yakin para bupati memiliki kemampuan membangun waduk  di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.(yul/hmsprov).

///Foto : Kawasan waduk Sermo.(yuliawan/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait