Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi menggelar pasar murah setiap tahun, terutama saat Ramadan.
Pasar murah tahun ini ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasar yang biasanya hanya berdiam di satu tempat, kini Disperindagkop membuat pasar keliling dan online. Pasar ini dijadwalkan hingga Senin mendatang (11/5/2020).
Untuk pasar keliling, Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim Fuad Asaddin didampingi Kepala Bidang Perdagangan Henny Purwaningsih mengatakan sebetulnya antusiasme masyarakat cukup tinggi. Namun, karena di tengah kondisi wabah ini, pihaknya harus menerapkan aturan atau protokol kesehatan yang cukup ketat. Mulai dari jarak dan sebagainya.
"Di satu titik lokasi, kita paling lama hanya 2 jam sudah selesai pasar murahnya. Tujuannya untuk mengurangi masyarakat berkumpul dalam jumlah besar. Kalau dibiarkan lama, nanti kunjungan tambah banyak. Kalau cukup ramai, seperti kemarin di Bengkuring, kita cuma 1 jam karena sudah ramai dari awal," kata Fuad Asaddin, Jumat (8/5/2020).
Pasar keliling, lanjut Henny, khusus untuk daerah Samarinda yang di pinggiran. Pihaknya tidak melaksanakan di dalam kota. Selain pasar keliling, masyarakat juga bisa belanja online melalui aplikasi whatsapp. Sehingga belanja bisa dari rumah saja.
"Belanja online, barang bisa diambil sendiri ke kantor (Disperindagkop Kaltim) atau kita antar pakai kurir," tambah Fuad.
Diungkapkannya, pasar online dan keliling sama-sama ramai. Pesanan yang masuk juga sudah banyak. Barang yang paling ramai dibeli yaitu gula, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, tepung, teh, mie instan, dan sirup. Untuk pesanan lewat wa lebih komplit lagi, ada daging beku, minuman ringan, hingga roti kaleng juga disiapkan.
Adapun jumlah pembeli, lanjut Fuad, indikatornya bisa diambil dari jumlah gula. Karena gula paling banyak dicari. Setiap harinya, distributor membawa gula sekitar 250 kg, itu tidak sampai 1 jam sudah habis. Setiap pembeli dibatasi hanya membeli 2 kg. Jadi hitungan kasarnya, paling tidak ada 125 orang pembeli setiap harinya. Harga gula Rp 12.500 per kg.
"Harapan ke depan mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa ikut membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan terutama menjelang hari besar keagamaan Hari Raya Idul Fitri dan selama Ramadan ini. Kita upayakan harga distributor, harga yang lebih murah, harga wajar dan terjangkau oleh masyarakat," tutup Fuad. (yuv/sul/humasprov kaltim)
27 Mei 2017 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
06 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
22 Januari 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
05 Februari 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
01 November 2020 Jam 20:43:07
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
31 Oktober 2019 Jam 21:58:23
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
30 November 2023 Jam 20:23:13
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
02 Juni 2021 Jam 09:58:10
Ketetapan Pemerintah
28 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
09 Desember 2019 Jam 08:58:18
Pemilihan Umum
22 Maret 2022 Jam 20:06:43
Sumber Daya Manusia
03 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan