Belimbur dan Mengulur Naga Tutup Pesta Erau Kutai Kertanegara
TENGGARONG - Prosesi Belimbur yang didahului dengan mengulur naga (Ngulur Naga) menandai penutupan Festival Erau yang telah digelar sepekan mulai 15-21 Juni 2014 di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Prosesi belimbur dipusatkan di Keraton atau Museum Mulawarman, Minggu (21/6/2014). Prosesi seni dan budaya Kerajaan Kutai ini diawali dengan pembacaan riwayat Erau di Kutai Lama hingga munculnya (lahirnya naga).
Menurut Asisten I Pemprov Kaltim H Aji Sayid Fatur Rahman, belimbur bermakna penyucian diri sekaligus membuang keburukan dalam diri setiap orang. “Setiap orang harus menghormati prosesi belimbur bukan siram-siraman air semata,” ujarnya.
Belimbur diatur mulai pukul 11.00 hingga 14.00 setelah upacara adat Sultan Turun ke Rangga Titi. Belimbur harus menggunakan air bersih dan menyiram dengan sepantasnya atau tidak menyakiti.
Belimbur tahun ini yang merupakan bagian akhir prosesi Erau Kutai dihadiri dan diikuti 12 negara selaku peserta Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF). Dalam Belimbur itupun para tamu dari beberapa negara tersebut ikut terlibat.
Kesultanan menetapkan lokasi belimbur mulai dari kepala benua, tengah benua dan buntut benua. Sepanjang jalan Tepi Mahakam dari Mangkurawang, Jalan AM Sangaji, P Diponegoro, Jenderal Sudirman, Akhmad Muchsin berakhir di Jalan Wolter Monginsidi.
Fatur Rahman menjelaskan Erau Kutai yang dilaksanakan rutin setiap tahun atau agenda wisata seni dan budaya Pemkab Kutai Kartanegara yang diangkat dari sejarah Kerajaan Kutai ini sangat penting dalam upaya memelihara dan menjaga kelestarian budaya daerah.
Selain itu, sangat strategis dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata daerah sebagai bagian mewujudkan Kaltim menjadi destinasi wisata nasional dan mancanegara sekaligus menyukseskan program Tahun Kunjungan Wisata Kaltim.
Bahkan melalui pengembangan sektor kepariwisataan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kepariwisataan merupakan bagian ekonomi kreatif yang dapat berimbas pada peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” kata Fatur Rahman.
Prosesi Erau ditutup Bupati Kutai Kartanegara Hj Rita Widyasari ditandai dengan Ngulur Naga dan Belimbur. Tampak hadir Sultan Kutai H Aji Mohammad Salehuddin II dan putra mahkota Aji Pangeran Prabu Anum Surya Adiningrat serta jajaran Muspida dan Pemkab Kukar.(yans/sul/es/hmsprov).
////FOTO : Prosesi Belimbur dan Ngulur Naga sebagai pertanda ditutupnya Pesta Erau atau Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF) 2014 di Tenggarong.(masdiansyah/humasprov).
11 November 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
13 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
24 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
02 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
19 September 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
12 September 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
22 Januari 2023 Jam 20:27:58
Gubernur Kaltim
22 Januari 2023 Jam 20:25:08
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2023 Jam 20:22:58
Gubernur Kaltim
21 Januari 2023 Jam 20:19:29
Penataan dan Penguatan Organisasi
21 Januari 2023 Jam 20:16:39
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
05 Juni 2018 Jam 19:42:46
Sosial
04 November 2021 Jam 20:51:13
Agama
01 April 2013 Jam 00:00:00
Penelitian dan Pengembangan Daerah
11 April 2014 Jam 00:00:00
Sosial
10 Februari 2021 Jam 21:58:22
Kaltim Berduka