SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan tingginya angka penularan Covid-19 di masyarakat, perlu diikuti dan diimbangi dalam penerapan protokol kesehatan dengan kedisplinan dan kepatuhan yang tinggi.
"Penularan terjadi begitu tinggi, begitu massif di Kaltim karena telah terjadi penularan secara lokal, serta bermunculannya klaster-klaster kerja dan keluarga, sehingga tidak ada cara lain yang lebih mudah dan lebih murah selain memaksimalkan diri, membentengi diri masing-masing supaya tidak tertular dengan menerapkan protokol kesehatan secara maksimal, menjaga imunitas tubuh dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang," ungkap Andi Muhammad Ishak pada konferensi pers secara daring, Rabu (23/9).
Perkembangan terakhir penularan Covid-19 di Kaltim per Rabu, 23 September 2020, jumlah terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 196 kasus atau menjadi 7.264 kasus. Jumlah pasien sembuh sebanyak 4.902 kasus (bertambah 222 kasus), meninggal dunia 281 kasus (bertambah 4 kasus) dan pasien yang masih dirawat 2.081 kasus.
Tingkat kematian Covid-19 di Kaltim berada angka 3,9 persen atau sama dengan rata-rata nasional. Sementara tingkat kesembuhan mengalami peningkatan yakni pasa angka 67,5 persen, meskipun masih dibawah rata-rata nasional.
"Mudah-mudahan angka kesembuhan terus menunjukkan tren meningkat, karena kita juga terus berupaya menekan tingkat kematian dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang dirawat atau dikarantina hingga dinyatakan sembuh," harap Andi Muhammad Ishak.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim ini juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan dalam beraktifitas. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak aman, rutin mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan.
"Penularan masih banyak terjadi di masyarakat kita, ditunjukkan dengan tingginya penemuan kasus baru terkonfirmasi positif. Hal ini juga menunjukkan kondisi pandemi di Kaltim semakin mengkhawatirkan, penularan semakin banyak karena kurangnya disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Mari awali dari diri kita. Jaga diri dan jaga sesama," pungkasnya. (her/ri/humasprovkaltim).
19 Mei 2020 Jam 19:46:20
Kesehatan
03 Mei 2018 Jam 22:39:50
Kesehatan
25 April 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
17 Juli 2020 Jam 20:45:04
Kesehatan
05 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
24 September 2017 Jam 22:56:49
Kesehatan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
09 Mei 2022 Jam 20:44:44
Gubernur Kaltim
12 November 2013 Jam 00:00:00
Pertahanan Keamanan
10 Desember 2022 Jam 21:07:19
Prestasi
26 Februari 2020 Jam 09:19:44
Berita Acara
22 Mei 2020 Jam 22:15:51
Kesehatan