Kaltim Mulai Salurkan Dana PKH
SAMARINDA - Dinas Sosial Kaltim melakukan launching Kartu Elektronik Program Keluarga Harapan (e-PKH), sekaligus menandai bergulirnya penyaluran dana bantuan bagi 2.564 kepala keluarga (KK) di Samarinda dan 975 KK di Kutai Barat (Kubar). Launching digelar di Balai Desa Kelurahan Rawa Makmur, Rabu (16/1).
Kepala Dinas Sosial Kaltim H Bere Ali, mengatakan ‘e-PKH` berfungsi sebagai alat pengambilan dana bantuan yang disalurkan melalui Kantor Pos di masing-masing daerah dan akan disalurkan selama tiga bulan.
"Warga Samarinda nantinya dalam pengambilan dana bantuan PKH di kantor pos wajib membawa dan menunjukkan kartu e-PKH`. Begitu juga dengan warga Kubar nantinya wajib melakukan pengambilan di kantor pos setempat juga dengan cara membawa dan menunjukkan e-PKH ," jelas Bere Ali.
Nilai bantuan yang disalurkan melalui program ini bervariasi, mulai dari Rp600.000, Rp1.800.000 hingga Rp2.200.000.
Dijelaskan, PKH merupakan program perlindungan sosial melalui pembagian uang tunai bersarat, yakni khusus bagi keluarga atau Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan kriteria penerima bantuan meliputi ibu hamil, balita, siswa SD dan siswa SMP dari keluarga yang tidak mampu atau masuk dalam kategori RTSM.
“Program ini bertujuan untuk memutuskan mata rantai kemiskinan dengan artian orang tua boleh miskin anak tidak boleh miskin. Caranya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Bere.
Menurut Bere, para pemegang e-PKH juga untuk Jamkesmas, pengambilan beras miskin (Raskin) dan penerima beasiswa miskin.
“Dalam kajian para ahli, penyebab kemiskinan itu adalah rendahnya SDM. Program kemiskinan tidak diilanjutkan oleh anak keturunan karena telah memiliki kualitas hidup lebih baik. Pada 2012 yang mendapatkan e-PKH Kota Samarinda dan Kubar secara bertahap terus ditingkatkan agar semua kabupaten dapat menerima program keluarga harapan ini,” ujar Bere Ali.
Guna menjamin tepat sasaran, program e-PKH, akan dilakukan penilaian dan pengawasan oleh petugas pendamping. Misalnya ketika bersekolah kehadirannya kurang dari 80 persen tentu akan diberi pengurangan uang tabungan.
”Program ini berbeda dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena bantuan diberikan khusus bagi anak-anaknya, sedangkan BLT khusus untuk orang tuanya. Saya optimis program ini tepat sasaran karena mendapat dukungan semua pihak,” paparnya.
Sementara itu Walikota Samarinda H Syaharie Jaang, mengucapkan terimaksih kepada pemerintah yang membantu program mengatasi kemiskinan.
”Saya berpesan agar dana ini benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan rumah tangga, jangan dibelikan handphone. Gunakan benar-benar untuk biaya pendidikan,” pesan Jaang.
Penerima bantuan PKH di Kubar meliputi ibu hamil 26 orang, balita 690 orang, siswa SD 1.000 orang serta siswa SMP 373 orang. Sedangkan Samarinda meliputi ibu hamil 63 orang, balita 1.773 orang, siswa SD 2.658 orang dan siswa SMP 1.041 orang. (sar/hmsprov).
Foto : Kepala Dinas Sosial Kaltim H Bere Ali, menyerahkan kartu ‘e-PKH` kepada warga miskin di Kecamatan Palaran.(sarjono/humasprov kaltim)
29 Februari 2016 Jam 00:00:00
Sosial
19 Januari 2015 Jam 00:00:00
Sosial
29 Oktober 2020 Jam 00:24:42
Sosial
12 Juni 2019 Jam 09:13:30
Sosial
05 November 2014 Jam 00:00:00
Sosial
08 Juli 2014 Jam 00:00:00
Sosial
05 Juni 2023 Jam 22:33:20
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Juni 2023 Jam 22:31:11
Gubernur Kaltim
05 Juni 2023 Jam 22:20:44
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 22:25:42
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
06 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 Januari 2020 Jam 08:51:51
Lingkungan Hidup
06 Desember 2019 Jam 17:08:35
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
29 April 2022 Jam 22:09:41
Warga Kaltim Bicara
20 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan