Kalimantan Timur
Bere Ali: Pemuda Merupakan Pelopor Pembangunan Daerah

17 Peserta PSP3 Bertugas di Kutai Timur

 

SAMARINDA – Pemuda harus mampu memberikan semangat dan dorongan kuat bagi masyarakat, khususnya di kawasan pedesaan, sehingga kemajuan daerah akan berlangsung cepat seiring dengan peran masyarakat di dalamnya.

Hal itu dikatakan, Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim H Bere Ali saat menerima 17 peserta Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) angkatan XXIV dari lima provinsi, yakni DKI Jakarta (1 orang), Jawa Tengah (6 orang), Nusa Tenggara Barat (3 orang), Sulawesi Tenggara (4 orang) dan Sulawesi Barat (3 orang). Selama dua tahun kedepan, 17 peserta PSP3 ini akan ditempatkan di wilayah Kutai Timur.

Kehadiran pemuda pelopor dan penggerak pembangunan di wilayah pedesaan sangat dinantikan,  karena wilayah pedesaan memang memerlukan percepatan pembangunan melalui berbagai inovasi dan strategi yang disesuaikan kondisi setempat.

“Menjadi pemuda pelopor itu kita harus mampu melakukan pengendalian diri sendiri. Ini yang paling penting. Menjadi pelopor di tengah masyarakat itu ya di semua sektor pembangunan, apa saja. Bagaimana cara kita untuk membangkitkan semangat masyarakat untuk giat membangun desa,” kata Bere Ali, di ruang rapat Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (24/9).

Bere Ali menjelaskan Kaltim memiliki wilayah cukup luas. Sebelum terbentuknya daerah otonomi baru (DOB) provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), luas wilayah Kaltim (digabung dengan Kaltara) sama dengan 1,5 kali luas pulau Jawa dan Madura. Jumlah penduduk saat ini sekitar 3,3 juta jiwa setelah dikurangi sekitar 750 ribu jiwa yang menjadi penduduk Kaltara.

“Masyarakat Kaltim itu Indonesia banget. Kaltim itu seperti Indonesia mini. Berbagai macam etnis ada disini. Sebagai provinsi yang memiliki wilayah luas, Kaltim sangat terbuka bagi siapapun untuk masuk ke daerah ini. Siapapun yang memiliki inovasi dan kreativitas tinggi bisa datang ke Kaltim untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Termasuk pemuda pelopor ini,” jelasnya.

Terkait lokasi penempatan 17 peserta PSP3 angkatan XXIV, yakni di Kutai Timur, Bere Ali mengungkapkan Kutim merupakan salah satu kabupaten yang memiliki wilayah perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Disamping juga memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah.

“Para pemuda pelopor ini saya harap dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal selama dua tahun kedepan yang akan membawa dampak positif terhadap pembangunan desa. Hormati adat istiadat setempat, yang tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Membaurlah dengan masyarakat Kaltim, karena masyarakat kita sangat terbuka,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim H Fachruddin Djaprie didampingi Kepala Bidang Pemuda Syahril Tarmizi melaporkan 17 peserta PSP3 yang telah mendapatkan pembekalan selama dua minggu di Bumi Marinir Cilandak ini akan ditempatkan di lima kecamatan di Kutai Timur, yakni Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Teluk Pandan, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. (her/es/hmsprov)

////FOTO : Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim H Bere Ali (tiga dari kiri) bersama sejumlah peserta Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) angkatan XXIV.(johan/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation