Kalimantan Timur
Bere Ali: Persiapkan Atlet Sejak Dini

Pembibitan dan Pembinaan Atlet Lewat Kejurda

SAMARINDA – Keberhasilan menempati posisi kelima pada PON XVIII Riau 2012 lalu menjadikan Kaltim sangat diperhitungkan di kancah olahraga nasional. Apalagi ketika menjadi tuan rumah pada PON XVII 2008, Kaltim mampu menempati urutan ketiga di bawah Jatim dan DKI Jakarta.
Keberhasilan mempertahankan prestasi tersebut tidak terlepas dari proses pembinaan atlet-atlet daerah yang telah berjalan baik. Hal itu juga didukung dengan semangat dan kekompakan dari pengurus persatuan cabang olahraga (Cabor) serta dukungan dari eksekutif dan legislatif serta jajaran swasta, sehingga Kaltim mampu menjadi yang terbaik di luar Pulau Jawa.
“Tentunya pada PON XIX Jawa Barat 2016, prestasi tersebut harus dipertahankan bahkan jika bisa ditingkatkan lagi. Pelaksanaan kejuaraan daerah dari setiap Cabor memiliki nilai dan arti penting dan strategis, utamanya bagi pembinaan atlet-atlet muda serta sebagai upaya memberikan semangat dan motivasi kepada atlet,” ujar Asisten Kesejahteraan Rakyat H Bere Ali, Rabu (16/10).
Selain itu, untuk mencapai target PON XIX Jawa Barat 2016,  harus dipersiapkan dengan matang dan baik. Pembibitan atlet-atlet muda mutlak harus dilakukan melalui program-program kejuaraan maupun Diklat yang terfokus dan terarah sehingga mampu menghasilkan regenerasi dengan kualitas lebih baik.
“Kita meyakini daerah lain terus bekerja keras untuk dapat meraih emas sebanyak-banyaknya di setiap cabor. Melalui Kejurda oleh masing-masing pengurus daerah Cabor, mampu menyiapkan kader-kader olahragawan tangguh untuk menyongsong kegiatan akbar empat tahunan di Bandung, Jawa Barat 2016,” jelasnya.
Bere Ali menambahkan dengan semangat untuk mencapai hasil yang terbaik di PON XIX nanti, setiap Cabor harus melakukan regenerasi dan pembinaan dengan baik. Pemanfaatan potensi atlet-atlet daerah menjadi hal penting agar dapat memberikan kebanggaan bagi masyarakat Kaltim.
Pembinaan atlet usia dini, lanjut dia, menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan atlet terbaik. Sehubungan dengan itu, Bere mengimbau kepada pengurus Cabor masing-masing daerah diharapkan mampu merumuskan program pelatihan selain menyusun program penjaringan atlet usia dini yang berbakat.
“Semua pengurus daerah Cabor dapat membuat agenda rutin, sebagai bagian pembinaan dan menjaring bibit-bibit atlet berbakat dan berpotensi guna ditingkatkan kemampuan untuk dipersiapkan pada skala lebih luas,” lanjut dia. (her/hmsprov).


 

Berita Terkait
Government Public Relation