SAMARINDA – Hingga saat ini tercatat sekitar 2.150 korban bencana Sulawesi Tengah (sulteng) yang datang dan berada di Kaltim khususnya Balikpapan sebagai daerah penyangga korban bencana. Secara tegas Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim H Bere Ali membantah kehadiran para eksodus (pengungsi) korban bencana bisa memunculkan permasalahan sosial. Bantahan itu disampaikan Bere Ali saat dialog interaktif program siar RRI “Bencana Sulteng, Duka Kaltim” di Studio RRI Samarinda, Selasa (9/10).
Menurut dia, penting dirinya menjawab kekhawatiran masyarakat akan keberadaan para pengungsi yang diduga bisa memunculkan permasalahan bagi Kaltim di masa-masa mendatang. “Penting saya tegaskan bahwa sampai saat ini posisi para pengungsi hanya transit, karena Balikpapan ditetapkan sebagai kawasan penyangga korban bencana Sulteng,” tegas Bere.
Disebutkannya, pengungsi yang datang ke Balikpapan setiap harinya berkisar 500 hingga 1.000 orang, namun hanya transit dan lama tinggalnya hanya satu malam. Artinya, pengungsi yang ada saat ini bukanlah dalam konteks kerusuhan sebab kalau pengungsi kerusuhan tentunya mereka pindah namun tidak tahu mau kemana.
Sedangkan, pengungsi Palu, Sigi dan Donggala di Balikpapan hanya tempat transit untuk kemudian menuju daerah mereka, ke Jawa ataupun Sumatera. Selain itu, mereka diangkut dari Palu turun di Balikpapan dan langsung didata oleh TNI dan Polri untuk ditanya dari mana dan kemana tujuannya.
“Dari data itu. Mereka ditempatkan dipenampungan di tenda-tenda dan dicukupi kebutuhannya. Dikasih makan, pelayanan kesehatan. Nah setelah cukup satu kelompok maka langsung diterbangkan ke daerah yang mereka tuju,” ungkap Bere.
Ditambahkannya, tidak akan pengungsi membebani masyarakat Kaltim sebab pemerintah bersama aparat keamanan (TNI/Polri) sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. (yans/sul/humasprov kaltim)
14 Oktober 2018 Jam 18:41:30
Penanggulangan Bencana
18 Januari 2021 Jam 17:06:02
Penanggulangan Bencana
06 Maret 2021 Jam 21:44:42
Penanggulangan Bencana
25 Mei 2020 Jam 13:24:09
Penanggulangan Bencana
10 November 2016 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
06 Mei 2020 Jam 16:46:55
Penanggulangan Bencana
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
01 Februari 2018 Jam 19:03:46
Insfrakstuktur
23 November 2021 Jam 16:04:50
PKK
16 Juni 2017 Jam 08:25:22
Pertahanan Keamanan
10 Januari 2019 Jam 21:15:35
Pemerintahan