Kalimantan Timur
Berikan Jaminan Mutu Produk Pangan Segar

 

SAMARINDA - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (BKPP) Kaltim tidak saja berkontibusi dalam peningkatan ketahanan pangan di daerah, tetapi juga berusaha memberikan jaminan dan perlindungan mutu produk segar bagi masyarakat. 

Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (BKPP) Kaltim Ir Fuad Asaddin usai membuka Fokus Group Discussion (FGD) kegiatan apresiasi peningkatan mutu dan keamanan pangan yang berlangsung  di Ruang Rapat BKPP Kaltim, Rabu (29/9). 

Disebutkan, FGD  melibatkan berbagai pihak mulai dari SKPD terkait,  kelompok tani, gabungan kolompok tani, distributor produk-produk pertanian, masyarakat (konsumen), perusahaan-perusahan yang melakukan CSR, stasiun  karantina pertanian  Samarinda dan Balai Besar POM Samarinda.   

Adapun tujuan diskusi ini adalah untuk peningkatan mutu  produk sebagai kunci penting di dalam pengembangan pangan khususnya buah-buahan dan sayur-sayuran, karena produk pangan yang tidak bermutu dan tidak aman pastilah tidak bisa dijual dan tidak bisa diekspor. 

"Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk  memberikan pemahaman dan pengetahuan yang bermanfaat bagaimana persyaratan-persyaratan menghasilkan produk bermutu dan terjamin. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi  ASEAN, tentu semua harus bersaing meningkatkan mutu produk," kata Fuad Asaddin.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting, untuk mengetahui dan memenuhi persyaratan  apa saja  yang harus dilakukan untuk menghasilan produk  pangan yang bermutu dan terjamin kepada masyarakat luas.

Selain itu FGD yang dilaksaanakan  tidak hanya fokus  bagaimana  menghasilkan pangan yang bermutu dan terjamin pada buah-buahan dan sayur-sayuran tetapi juga produk sektor peternakan dan perikanan.

"Produk pangan tidak hanya bersumber pada sektor pertanian, tetapi juga pada produk lain yang dihasilkan di sektor peternakan, perkebunan maupun perikanan maupun sektor lainnya," ujarnya.

Kegiatan FGD ini, kata Fuad tidak hanya fokus pada upaya-upaya dalam peningkatan mutu dan keamanan pangan, tetapi juga permasalahan lainnya yang memang masih ada sangkut pautnya dengan ketahanan pangan, sehingga permasalahan yang ada dapat dicarikan solusinya.

Selain itu, juga menjaring masukan-masukan untuk kebijakan ke depan dalam rangka merancang  bagaimana  menghasilkan  produk  pangan yang bermutu dan terjamin untuk kita tingkatkan ke depan," kata Fuad. (mar/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation