Kalimantan Timur
Berikan Perubahan Nyata Kemajuan Pembangunan

* Selama Empat Tahun Anggaran Pembangunan Terus Meningkat

SAMARINDA–Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan dalam empat tahun pelaksanaan pembangunan (2009-2012) di Kaltim, alokasi anggaran pembangunan mencapai Rp63,82 triliun, bersumber dari APBN dan APBD Provinsi.Pada 2009 total APBD Kaltim sebesar Rp7,79 triliun dan APBN  Rp4,65 triliun.
Selanjutnya, 2010 APBD Rp7 triliun dan APBN Rp4,86 triliun. 2011 APBD Rp10 triliun dan APBN Rp7,23 triliun. Sedangkan pada 2012 APBD Rp13,13 triliun dan APBN Rp9,16 triliun.
“Berbagai program yang dilakukan Pemprov telah memberikan perubahan yang cukup nyata terhadap kemajuan pembangunan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator makro pembangunan,” kata Awang Faroek di Samarinda, akhir pekan lalu.
Indikator makro pembangunan yang dimaksud, lanjut dia, diantaranya adalah meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun ke tahun pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009-2013.
Jika pada 2009 PDRB Kaltim nilainya sebesar Rp285,59 triliun, maka pada 2010 jumlahnya meningkat menjadi Rp321,76 triliun. Peningkatan PDRB Kaltim kembali terjadi pada 2011 dengan nilai Rp391,42 triliun. Sedangkan pada 2012 PDRB Kaltim mencapai Rp419,10 triliun.
“Pada 2011 PDRB Kaltim menduduki posisi kelima nasional, dengan laju pertumbuhan ekonomi tercatat 4,08% dengan migas dan 12,03% tanpa migas. Sementara laju pertumbuhan ekonomi 2012 tercatat 3,98% dengan migas dan 11,31% tanpa migas. PDRB per kapita 2012 sebesar Rp110,38 juta, meningkat dibandingkan 2011 sebesar Rp105,85 juta dan 2010 sebesar Rp90,59 juta,” jelasnya.
Indikator makro lainnya adalah Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kaltim pada 2012 sebesar 109,95. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen membaik dibandingkan 2011 sebesar 108,77. Pencapaian ini, menurut dia, didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga karena kondisi bisnis yang dilakukan masyarakat membaik.
“Nilai ITK di Kaltim paling tinggi dibanding tiga provinsi lainnya di Kalimantan. Bahkan secara rata-rata nasional kondisi ekonomi konsumen juga lebih baik,” ucapnya.
Sementara, di bidang investasi, juga terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Dimana pada 2010 total investasi di Kaltim hanya sebesar Rp16,87 triliun yang terdiri Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,88 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp8,99 triliun.
Sedangkan pada 2011 meningkat menjadi Rp28,33 triliun terdiri dari PMDN Rp16,20 triliun dan PMA Rp12,13 triliun. Kemudian pada 2012 nilai investasi sebesar Rp30,47 triliun, terdiri dari PMDN Rp7,7 triliun dan PMA Rp22,77 triliun.
“Ini tidak lepas dari peran eksekutif, legislatif dan yudikatif yang juga dibantu oleh masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kaltim sehingga iklim investasi berkembang sangat baik yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembangunan di Kaltim,” ucapnya. (her/hmsprov).
 

Berita Terkait
Government Public Relation