Kalimantan Timur
Bersinergi Tangani Covid, Jateng Siap Bantu Kaltim, Kirim Tabung Oksigen Hingga Nakes

foto:arief/humasprovkaltim

SAMARINDA – Forum Rakyat Kaltim Bersatu (FRKB) menggelar Zoom Nasional "Sinergi Pemerintah, Masyarakat dan Perguruan Tinggi dalam Upaya Penekanan Penurunan dan Penyebaran Covid 19" dengan menghadirkan nara sumber Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Koordinator Relawan Satgas Covid-19 Indonesia Andre Rahadian, Kamis (26/8/2021).  

Gubernur Isran Noor mengungkapkan dalam penanganan Covid-19, Pemprov kaltim terus melakukan berbagai kebijakan sesuai dengan instruksi dan arahan pemerintah pusat, baik dalam hal penyiapan anggaran pembiayaan penanganan kesehatan, penanganan dampak kesehatan maupun penanganan jaringan pengaman sosial. 

“Pemprov Kaltim juga telah melaksanakan kebijakan, di antaranya mengeluarkan regulasi di tingkat provinsi untuk pelaksanaan PPKM sesuai Inmendagri, melakukan penguatan pengendalian dan pengawasan serta pemeriksaan secara acak terhadap perjalanan orang, termasuk membentuk Satgas Pemenuhan Oksigen Tingkat Provinsi dan melakukan koordinasi dengan penyedia oksigen dan Kementerian Kesehatan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen di setiap kabupaten/kota,” ungkap Isran Noor didampingi Ketua TGUP3 Gubernur Kaltim Adi Buhari Muslim dan Asisten Pemkesra Setda Provinsi Kaltim HM Jauhar Efendi yang bertindak selaku moderator. 

Selain itu, lanjut Isran, Pemprov Kaltim juga terus berusaha melakukan percepatan atau akselerasi vaksinasi melalui sentra-sentra vaksinasi, tentunya dengan dukungan dari pemerintah pusat melalui distribusi vaksin untuk stok di daerah. 

“Saat ini dengan biaya APBD Provinsi Kaltim, kita membantu masyarakat yang terkena maupun terdampak Covid-19. Terbaru kita akan melakukan pemberian bantuan sosial masyarakat BSM sebesar Rp 18 miliar, termasuk juga menyantuni korban meninggal dunia akibat Covid sebesar Rp 10 juta, dan juga terus memberikan insentif bagi tenaga kesehatan. Serta memberikan santunan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid 19, dengan skema jangka pendek, menengah dan jangka panjang dengan memenuhi hajat kebutuhan hidupnya dan beasiswa pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi,” jelasnya.  

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan provinsinya juga sempat kesulitan dalam penanganan penularan Covid-19 namun dengan pemetaan dari semua segi, akhirnya penanganan dapat dilakukan secara massif dan terpadu, sehingga terjadi penurunan kasus yang signifikan dari bulan Juli dengan Agustus.  

“Sekarang kasus Covid-19 di Jawa Tengah sudah menurun, dan kami siap bersama-sama membangun negeri, membantu daerah lain untuk penanganan Covid-19 termasuk Kaltim. Jika butuh tabung oksigen atau tenaga kesehatan, semua bisa ditransfer. Sudah saatnya kita saling membantu untuk menanggulangi Covid-19 di Indonesia,” kata Ganjar.  

Sebelumnya, Ketua FRKB Kaltim Edi Sofyan mengatakan digelarnya Zoom Nasional ini dilatarbelakangi pandemi Covid di seluruh daerah Indonesia yang mengalami tren peningkatan secara drastis dan berlangsung fluktuatif.  

“PPKM menjadi instrumen meredam penyebaran Covid-19, namun ke depan diperlukan langkah-langkah strategis preventif dan upaya penyelesaian pandemi/dampaknya untuk masa sekarang maupun yang akan datang. Melalui zoom meeting ini kita harapkan bisa sharing pengalaman penanganan Covid-19 antardaerah serta dengan pusat,” kata Edi. (her/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation