Kalimantan Timur
Bersyukur Perayaan Idul Fitri di Kaltim Aman dan Semarak

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menilai perayaan Idul Fitri 1434 Hijriah di Kaltim berlangsung dengan aman dan lancar yang ditandai dengan terlaksananya ibadah shalat Ied di masjid-masjid, lancarnya pelayanan arus mudik lebaran di jalan terminal bus, pelabuhan laut dan bandara, meskipun jumlah pemudik tiap tahun bertambah banyak.
“Saya sudah melihat data-data penumpang di pelabuhan kita. Ternyata memang banyak peningkatan arus penumpang. Namun secara umum mereka  terlayani dengan baik,” kata Awang Faroek Ishak.
Menurut dia, yang terpenting dalam pelayanan di pelabuhan adalah bagaimana memberikan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Dia mengaku senang karena penumpang tidak berdesak-desakan karena pengaturan penumpang dilakukan sangan rapi.  Gubernur berharap, dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, setiap pelabuhan harus sudah menggunakan peralatan metal detektor dan CCTV (kamera tersembunyi)  yang  dipasang di sudut-sudut area pelabuhan.    
“Saya anjurkan agar setiap pelabuhan memiliki CCTV. Pendek kata, negara kita bertambah maju dan kemajuan teknologi tambah berkembang. Karena itu, harus dilengkapi dan itu memang sudah resiko. Baik yang diadakan melalui Pelabuhan Indonesia, Syabandar dan Bea Cukai. Yang jelas saya sangat setuju kalau peralatan itu dipasang,” tegas Awang.  
Selain itu, ketersedian angkutan darat jelang lebaran, menurut dia, tidak ada masalah dan tercukupi, baik yang berada di Samarinda dan Balikpapan. Termasuk daya tampung bus-bus di Samarinda dan Balikpapan tidak mengalami kekurangan.
Saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Laut Semayang Balikpapan, Gubernur sempat meminta informasi pada para pemudik yang rata-rata berasal dari Jawa dan Sulawesi. Ternyata 80 persen diantaranya bekerja di perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit.
“Bagi kami, sebagai pemerintah, silakan saja migrasi datang ke Kaltim. Tetapi dengan satu catatan harus memanfaatkan peluang kerja dan peluang kerja itu tidak hanya di perkotaan,”  ujarnya.
SATUKAN UMAT
Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy mengatakan, perayaan hari Raya Idul Fitri 1434 H merupakan media penting untuk menyatukan umat dalam kebersamaan dalam rangka membangun keharmonisan masyarakat.
"Kita sangat bersyukur bahwa lebaran tahun ini dapat dirayakan dalam situasi keamanan yang kondusif.  Semoga idul fitri tahun ini bisa jadi semangat bagi kita semua untuk menghadapi tahun mendatang," kata Farid Wadjdy di sela-sela open house di rumah dinas Wagub di Jalan Milono Samarinda, Jumat (9/8).   
Tradisi positif saat perayaan Idul Fitri  yang patut juga disyukuri menurutnya adalah ketika idul fitri bukan saja dirayakan umat muslim, tetapi  umat lain juga ikut merayakan dengan  bersilaturahim serta mengucapkan selamat dan saling bermaaf-maafan. Tradisi ini menandakan kerukunan umat beragama di Kaltim terjaga dengan sangat baik.
"Saya berharap, suasana yang sangat kondusif ini, jangan pada momen hari raya Idul Fitr saja, tapi  harus terus kita pertahankan," harap Wagub. (jay/sar/hmsprov).

//Foto: HARMONIS. Keluarga Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan keluarga Wagub H Farid Wadjdy foto bersama pada acara open house Lebaran Idul Fitri di Rumah Dinas Wagub Jl Milono Samarinda, (Jumat, 9/8).(johan/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Government Public Relation