SAMARINDA- Dalam menyukseskan pelaksanaan program kampung keluarga berencana tentu bukan semata tanggung jawab BKKBN maupun dinas instansi terkait, tetapi juga perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat temasuk pihak swasta atau perusahaan yang beroperasi diwilyah Kaltim, sebagai upaya meningkatkan katahanan dan kesejahteraan keluarga.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim dalam merealisasikan katahanan dan kesejahteraan keluarga dengan menggandeng 13 perusahaan yang tergabung Forum CSR untuk membentuk dan mengembangkan kampung KB melalui gerakan “One Corporate One Village”, selain itu juga bekerja sama dengan Badan Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltim.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan perwakilan perusahan, kepala desa, kepala BKKBN Kaltim dan disaksikan Sekretaris Utama BKKBN RI Ambar Rahayu dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim H Bere Ali mewakili Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, yang berlangsung di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (25/7).
Bere Ali mengatakan terobosan yang dilakukan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim merupakan suatu upaya dan kepedulian dunia usaha, karena untuk menyukseskan progam KB bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak termasuk didalamnya adalah perusahaan.
“Oleh karena itu kita harapkan perusahaan harus bisa memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan, dan pelaksanaan program tersebut kita berikan apresiasi dan kita dukung dengan baik,” kata Bere Ali.
Kesejahteraan itu, lanjut Bere Ali bukan hanya ada di internal perusahaan tetapi juga ada dilingkungan perushaan yang bersangkutan, maka dari itu desa-desa yang ada dilingkungan perusahaan bisa mendapat pelayanan KB, dan diharapkan bukan saja 13 perusahaan ikut berpartisipasi dalam mendukung gerakan “One Corporate One Village” tetapi semua perusahaan yang beroperasi di Kaltim.
“Diharapkan semua desa yang ada disekitar perusahaan bisa memberikan kontribusinya melalui CSRnya untuk mengembangkan kampung KB sebagai upaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga,” ujar Bere Ali.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim Sukaryo Teguh Santoso mengatakan program Kampung KB bukan tanggungjawab BKKBN saja, oleh karena itu upaya yang dilakukan adalah mengajak serta seluruh sektor terkait untuk mendukung dan menyukseskan program tersbeut.
“Kerjasama yang dilakukan merupakan upaya kita dalam meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan kelaurga sehingga angka kemiskinan bisa dimanimalisir hingga tidak ada kemiskinan di Kaltim,”kata Sukaryo Teguh.(mar/humasprov)
29 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Sosial
03 September 2013 Jam 00:00:00
Sosial
02 November 2013 Jam 00:00:00
Sosial
22 Januari 2017 Jam 00:00:00
Sosial
15 Agustus 2019 Jam 11:38:02
Sosial
04 November 2014 Jam 00:00:00
Sosial
19 September 2023 Jam 18:24:12
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:21:48
Agenda Pemerintah
19 September 2023 Jam 18:19:02
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:16:29
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:13:20
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
09 September 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
25 Juni 2015 Jam 00:00:00
Peternakan
08 Oktober 2021 Jam 21:59:08
Pemerintahan
31 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
20 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan