* Untuk Pelayanan KB Pasca Persalinan dan Keguguran
SAMARINDA - Berasarkan hasil laporan yang diperolah Perwakilan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Kaltim terhadap pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran rumah sakit masih rendah.
Terhitung dari 49 rumah sakit di Kaltim baik rumah sakit pemerintah maupun swasta hingga periode desember 2012 sebanyak 27.912 orang yang melahirkan, sedangkan yang ber-KB hanya 10.108 orang atau hanya 36,21 persen.
Masing-masing untuk kontrasepsi melalui MOW (medis operasi wanita) sekitar 1.939 peserta dan IUD (intrauterine device/spiral) 1.524 peserta, Implant 180 peserta dan MOP (medis operasi pria) 25 peserta, suntik 1.808 peserta dan Pil 656 peserta serta kondom 2.995 peserta.
“Kalau melihat laporan pasca persalinan dan pasca keguguran dari rumah sakit, maka BKKBN akan meningkatkan kerjasamanya dengan semua rumah sakit di Kaltim,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Jufri Yasin pada Pertemuan Peningkatan Pencapaian Akseptor MKJP Pasca Peralinan dan Pasca Keguguran di Samarinda, Kamis (7/3).
Menurut dia, pihaknya telah memberikan bantuan Laparascopi sebanyak tujuh unit bagi rumah sakit pemerintah maupun swasta. Bahkan, Rumah Sakit Siaga Ramania Samarinda dipilih sebagai Center of Exellence pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi.
Program KB nasional diarahkan untuk mengendalikan tingkat kelahiran melalui upaya memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB. Terutama melalui peningkatan jejaring pelayanan KB dan kesehatan reproduksi kepada seluruh mitra kerja.
Upaya tersebut melalui meluasnya jaringan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi dengan sektor terkait dan organisasi profesi, kemasyarakatan dan keagamaan. Terutama meningkatkan jaringan monitoring kualitas pelayanan medis dan KB.
“BKKBN telah melakukan berbagai kebijakan untuk meningkatkan peran rumah sakit dalam pelayanan KB berkualitas khususnya pelayanan KB jangka panjang atau Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik MOW, MOP, IUD maupu Implant,” jelas Jufri.
Dalam pertemuan peningkatan pencapaian akseptor baru khusus MKJP KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada RSUD dr Kanujoso Djatiwobowo Balikpapan atas penyampaian pelaporan pasca persalinan dan pasca keguguran serta peningkatan pelayanan akseptor baru KB MKJP serta RSU Pupuk Kaltim sebagai peserta Persi Award-IHMA 2012 kategori Hospital Family Planning Project.
Pertemuan dihadiri Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat Ary Gunadi dan Kepala Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan Syafranelsar.(yans/hmsprov)
Foto: Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat Ary Gunadi menyerahkan piagam penghargaan kepada RSUD dr Kanujoso Djatiwobowo Balikpapan. (masdiansyah/humasprov kaltim)
14 Juni 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
27 September 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
13 Februari 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
30 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
22 Juli 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
03 Desember 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
05 Juni 2023 Jam 22:33:20
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Juni 2023 Jam 22:31:11
Gubernur Kaltim
05 Juni 2023 Jam 22:20:44
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 22:25:42
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
06 Mei 2019 Jam 23:03:18
Pemerintahan
30 Juni 2020 Jam 21:59:21
Kehutanan
24 Maret 2014 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
26 Februari 2020 Jam 08:30:14
Perkebunan
30 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan