BLH Kaltim Terus Awasi Eksploitasi SDA yang Berwawasan Lingkungan
SAMARINDA – Pemprov melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim, terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan eksploitasi sumber daya alam (SDA) di daerah ini, terutama yang terkait kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim H Riza Indra Riadi, dalam upaya mendukung gerakan Penyelematan Sumber Daya Alam (SDA) di daerah ini, dengan pengawasan terhadap kegiatan pelestarian lingkungan.
"Karena itu, kita terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan eskploitasi SDA untuk meminimalisir dampak dari kerusakan lingkungan," kata Riza Indra Riadi, disela-sela penandatanganan perjanjian Kerjasama Pengelolaan Kawasan Konservasi Hutan Lindung Wehea, di ruang Heart of Borneo, akhir pekan lalu.
Menurut dia, pengawasan lingkungan sangat diutamakan, agar aktivitas pembangunan pengusaha di daerah dapat terarah, sehingga pengelolaan lingkungan hidup di daerah ini dapat terlaksana dengan baik.
"Pengawasan terhadap pelestarian lingkungan hidup, diharapkan menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional, khususnya bagi jajaran aparatur yang peduli terhadap usaha–usaha perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup," ujarnya.
Karena itu, diharapkan para pengawas dapat mempraktekan ilmu yang telah dimiliki serta menggunakan teknologi tepat guna yang inovatif untuk mendukung pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup agar pembangunan di daerah dapat selaras," jelasnya.
BLH Kaltim telah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku usaha melalui program penilaian peringkat kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidup yang lebih dikenal dengan proper.
Terkait dengan pengawasan, BLH melakukan kerjasama dengan BLH kabupaten kota, agar pengawasan lebih optimal, karena sekarang ini jumlah pengawas di BLH Kaltim tidak sebanding dengan jumlah perusahaan yang beroperasi di daerah ini.
Dia menyebutkan personel BLH saat ini 77 orang, sedangkan tenaga pengawas fungsional berjumlah 11 orang, walaupun demikian dengan jumlah tersebut terus mengoptimalkan kerja untuk terus melakukan pemantauan terhadap perusahaan.
"Memang kalau dibanding dengan perusahaan tambang, belum memadai, tetapi hal itu tidak menjadi kendala bagi kami untuk terus melakukan pemantauan dan monitoring terhadap perusahaan tambang," tutur Indra.
Terkait dengan gerakan penyelamatan SDA di Kaltim, BLH terus eksis melakukan pengawasan, antara lain pengawasan dan pelestarian pengunungan karst di Kutim, Hutan Lindung Wehea, pulau-pulau terluar di Berau serta bergaia kawasan lindung dan konservasi lainnya. (mar/es/hmsprov).
//////FOTO : Kawasan Goa Karst yang tersebar di sejumlah Kabupaten dan yang terus dilindungi. Pada dinding sejumlah goa terdapat lukisan tapak tangan yang berusia sekitar 2.000 tahun.(dok/humasprov)
04 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
01 April 2019 Jam 22:41:27
Pembangunan
03 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
21 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Agustus 2022 Jam 22:11:30
PKK
07 Agustus 2022 Jam 22:05:22
Sumber Daya Manusia
07 Agustus 2022 Jam 21:58:01
PKK
07 Agustus 2022 Jam 21:57:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 21:52:15
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
27 November 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
14 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
11 September 2020 Jam 09:17:59
Kesehatan
13 April 2015 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
17 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan