SAMARINDA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, akan membantu Pemprov Kaltim melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) berupa pemasangan alat Warning Receiver System (WRS) di sejumlah daerah di Kaltim.
Kepala Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kaltim H Nazrin menjelaskan, rencana bantuan alat WRS disampaikan langsung Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Pusat Bambang Prayitno. Didampingi Kepala Bidang Seismologi Teknik BMKG Pusat Dadang Permana saat rapat kunjungan kerja ke Kaltim dalam rangka survey kajian mikrozonasi gempa bumi kota besar tahun 2020 di Ruang Ops Room BPBD Provinsi Kaltim, Selasa (28/1/2020) lalu.
Menurut Nazrin dalam kunjungan kerja dan rapat koordinasi bertujuan untuk mengetahui ataupun mengidentifikasi tingkat kebencanaan di Kaltim yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Karena itu, BMKG Pusat perlu mendapat data survey dan kajian terkait gempa bumi khususnya di kota-kota besar di seluruh tanah air termasuk Provinsi Kaltim.
“Kunjungan kerja jajaran BMKG Pusat ke Kaltim sifatnya kunjungan perkenalan dan bersilaturahmi dengan jajaran BPBD Kaltim. Turut hadir Kepala Stasiun Meteorologi Balikpapn, Kepala Geofisika Balikpapan dan Kepala Stasiun Meteorologi Samarinda,” sebut Nazrin, Kamis (30/1/2020).
Selain itu, BMKG Pusat bersama kementerian dan lembaga terkait sedang menyiapkan sistem monitoring gempa dan langkah-langkah mitigasi gempa bumi dan tsunami yang lebih mumpuni untuk menjaga keselamatan masyarakat yang berkelanjutan.
“BMKG akan memperkuat sistem monitoring gemba bumi diseluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kaltim. Mereka akan memasang WRS sebagai alat sensor gempa bumi yang rencananya akan dipasang pada 11 titik di daerah. Tersebar di Kabupaten Berau, Kubar, Paser, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Timur, termasuk di Pusdalops BPBD Kaltim," ungkapnya.
Terhadap rencana bantuan itu, Pemprov Kaltim lanjut Nazrin sangat mengapresiasi BMKG pusat. Guna antisipasi terjadi gempa bumi di daerah dan alat tersebut tentu sangat membantu masyarakat yang berdomosili di wilayah pesisir.
“Alat WRS tersebut tidak saja mendeteksi gempa bumi, tetapi mendeteksi bila terjadi kebakaran lahan, tanah longsor dan banjir. Kita akan laporkan kepada Gubernur Kaltim untuk meminta persetujuannya dimana saja alat tersebut dipasang,” tandas Nazrin.(mar/her/yans/humasprov kaltim)
18 Januari 2021 Jam 22:29:29
Penanggulangan Bencana
21 Mei 2020 Jam 11:55:13
Penanggulangan Bencana
21 Desember 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
23 Januari 2020 Jam 08:37:49
Penanggulangan Bencana
20 Mei 2020 Jam 11:11:29
Penanggulangan Bencana
13 September 2020 Jam 19:02:13
Penanggulangan Bencana
07 Agustus 2022 Jam 22:11:30
PKK
07 Agustus 2022 Jam 22:05:22
Sumber Daya Manusia
07 Agustus 2022 Jam 21:58:01
PKK
07 Agustus 2022 Jam 21:57:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 21:52:15
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 Juni 2020 Jam 17:51:29
Kesehatan
22 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
24 Juli 2017 Jam 08:02:39
Kegiatan Silaturahmi
14 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Oktober 2017 Jam 08:44:59
Kegiatan Silaturahmi