Kalimantan Timur
BNNP Sosialisasikan Konten Kreatif P4GN

Kepala BNNP bersama peserta acara konten kreatif P4GN. (IST)

 

SAMARINDA - Dengan Kemajuan teknologi yang begitu cepat Badan Narkotika Nasional (BNN) mengampanyekan perang melawan narkoba melalui videotron online yang tersebar di 34 provinsi. Hal ini disampaikan Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono bersama Direktur Desiminasi Informasi BNN RI Antoni Hutabarat pada kegiatan pengembangan konten kreatif Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Hotel Aston, Rabu (21/3).

 

Kegiatan ini, lanjut Raja, merupakan upaya perang terhadap pengedar narkoba. Karena itu, perlu dilakukan terobosan, agar generasi muda yang akan datang tidak mudah terjerumus dalam kasus narkoba. Caranya, dengan lebih mengembangkan teknologi videotron dengan konten yang kreatif. "Berdasarkan data BNN, 2017 diperkirakan lebih dari 6 juta penduduk Indonesia dikategorikan sebagai pecandu narkoba dan rata-rata 50 orang meninggal setiap harinya," kata Raja Haryono. 

 

Selain menggunakan videotron, BNN juga mengembangkan program pencegahan berbasis aplikasi "Dialogue 101" mencakup komunikasi, edukasi, sosialisasi dan berbagi informasi dengan menggunakan videotron, baik milik pemerintah maupun swasta. Sehingga perang terhadap narkoba bersama-sama dilakukan oleh masyarakat. Sedangkan program penanggulangannya, mulai dari pendeteksian dini, kecanduan narkoba hingga rekomendasi program rehabilitasi disesuaikan dengan kebutuhan.

 

Selain itu, kemasan program tersebut bisa ditujukan untuk semua usia, tetapi tetap difokuskan pada usia remaja atau dewasa maupun usia produktif dan kreatif dengan mengacu pada budaya lokal di daerah masing masing. "Artinya, untuk memerangi peredaran narkoba bisa dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan dampak buruk narkoba dikemas dalam basis aplikasi berbasis digital. Artinya, gerakan itu, bisa dilakukan dengan cara kampanye di dunia maya atau internet melalui media atau pers," jelasnya.

 

Gerakan pencegahan melalui sistem digital ini salah satu sarana pilihan. Termasuk melalui media online, surat kabar, blog, maupun jejaring sosial dan blogger. Karena menjadi ujung tombak menyampaikan informasi. "Semoga dengan gerakan melalui konten yang kreatif mampu mengurangi kasus penyalahgunaan narkoba di daerah ini," jelasnya. (jay/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation