Hindari Gangguan Lalu Lintas
SAMARINDA – Sebagai upaya mengurangi ancaman bahaya tertimpa pohon bagi masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim melakukan monitoring sekaligus menata sejumlah tanaman atau pohon di median maupun tepi jalan.
“Kita tidak ingin terjadi bencana atau masyarakat menjadi korban akibat tertimpa pohon tumbang. Karena banyak pohon yang ditanam sepanjang jalan lapuk atau akarnya sudah tidak kuat, sehingga mudah tumbang apabila diterpa angin kencang,” kata Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widhi Heranata, senin (18/5).
Pohon-pohon jenis fast growing atau tanaman yang memiliki umur masak pendek banyak ditemukan di sepanjang jalan antar kabupaten dan kota. Misalnya, sepanjang jalan Samarinda- Balikpapan khususnya di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Suharto.
Dia mengakui, pohon-pohon yang selama ini ditanam pemerintah sebagai pendukung keindahan kota juga berfungsi menjadi sumber produksi oksigen alamiah. Namun, jenis tanaman fast growing atau tanaman yang berumur tanam pendek.
Rata-rata jenis pohon atau tanaman past growing semacam sengon maupun berbagai jenis pohon acacia (mangium dan auriculiformis) yang umur masak pohon atau umur tumbuhnya hanya sekitar tujuh bahkan delapan tahun dan setelah itu tidak ada pertumbuhan.
Karenanya, tanaman maupun pohon yang jenis fast growing ini tidak cocok di tanam di sepanjang tepi jalan terutama di kawasan perkotaan atau dalam kota. Sebab, jenis tanaman ini rapuh dan sangat mudah tumbang yang bisa mengancam keselamatan masyarakat, termasuk pengguna lalu lintas.
“Ini kesalahan kami juga selaku pemerintah yang menanam bahkan menganjurkan menanam jenis tanaman fast growing. Padahal, banyak jenis tamanan yang berfungsi sama tetapi memiliki umur masak lebih lama. Seperti pohon mahoni atau asam,” jelas Wahyu.
Terhadap kondisi ini lanjutnya, BPBD Kaltim akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan penataan bahkan menebang pohon-pohon yang diperkirakan sudah memiliki umur masak cukup dan tidak mengalami pertumbuhan lagi.
“Kita berupaya menyosialisasikan permasalahan ini dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Hal ini penting sebelum pohon-pohon itu tumbang dan mengakibatkan korban jiwa seperti terjadi di daerah lain,” ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Dia menambahkan terhadap pohon-pohon pengganti baik pohon mahoni dan asam selain dijadikan pendukung keindahan kota dan perindang (pohon peneduh) serta penghasil oksigen juga memiliki nilai ekonomis tinggi. (yans/sul/es/hmsprov).
////FOTO : Pepohonan peneduh di tepi jalan Samarinda-Balikpapan di kawasan Tahura Bukit Soeharto.(ist)
10 November 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
04 Juni 2018 Jam 21:12:47
Pembangunan
20 Januari 2020 Jam 19:51:37
Pembangunan
29 Januari 2019 Jam 19:35:53
Pembangunan
03 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
04 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
07 September 2021 Jam 13:59:08
Kesehatan
12 Mei 2020 Jam 16:32:10
Kegiatan Pemerintah
06 Februari 2020 Jam 08:21:27
Pemerintahan
06 November 2017 Jam 08:44:18
Even Olahraga
01 Desember 2020 Jam 22:45:41
Perpustakaan