SAMARINDA - Hotspot di Kaltim dalam kurun waktu satu tahun terhitung mulai 23 Februari 2018 hingga 23 Februari 2019 terdapat 7.686 titik panas. Untuk menghadapi permasalahan akibat titik panas itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Frederik Bid mengatakan telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan stakeholder terkait bersama TNI dan Polri.
Menurut dia, perlu dilakukan tindakan antisipasi dan pencegahan agar titik panas (hotspot) itu tidak menimbulkan ancaman baik bahaya kebakaran maupun asap. "Simulasi yang kami lakukan hari ini (kemarin). Guna mempersiapkan langkah-langkah sekaligus meningkatkan keterampilan dan kemampuan petugas lapangan," katanya didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Kresnayana disela Simulasi Peralatan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kawasan Folder Air Hitam Samarinda, Rabu (20/3/2019).
Diungkapkannya, tren peningkatan titik panas tidak saja terjadi di wilayah kabupaten tetapi kota seperti Samarinda dari tiga daerah lainnya baik Kutai Kartanegara, Kutai Timur maupun Balikpapan.
Dia mengakui masalah yang dihadapi instansinya adalah masih kurangnya jumlah petugas atau sumber daya manusia (SDM) di lapangan untuk penanganan Karhutla.
Karenanya, langkah antisipasi mengatasi kekurangan SDM di tingkat lapangan. Diimbangi dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta keahlian petugas Karhutla terutama dalam penguasaan penggunaan peralatan Karhutla.
Selain itu, sinergi dan koordinasi lintas sektor baik antar instansi pemerintah daerah maupun instansi vertikal kementerian/lembaga, termasuk koordinasi dan dukungan kabupaten dan kota. Lintas instansi lanjutnya, di jajaran Pemprov Kaltim dimana BPBD selalu berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan, Dinas ESDM dan Dinas Perkebunan serta Dinas Lingkungan Hidup.
Ditegaskannya, walaupun Kaltim sejak lima tahun terakhir sudah keluar dari zona darurat asap. Namun, tetap perlu disiapkan tenaga yang terampil dan terlatih untuk mencegah bahkan menanganinya apabila terjadi kasus di lapangan. "Kami optimis ketersediaan petugas terampil didukung peralatan yang memadai bantuan BNPB. Maka, Kaltim masih aman dari ancaman Karhutla dan bahaya asap," ungkapnya.
Praktik simulasi peralatan Karhutla dilaksanakan selama dua hari (19-20 Maret) diikuti 30 petugas dengan narasumber dari Pusdiklat Kehutanan Kaltim. (yans/her/fat/humasprovkaltim)
18 November 2014 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
28 Januari 2021 Jam 22:00:04
Penanggulangan Bencana
23 Juni 2020 Jam 18:35:52
Penanggulangan Bencana
24 September 2014 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
05 Februari 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
30 April 2020 Jam 13:02:34
Penanggulangan Bencana
03 Juni 2023 Jam 22:25:42
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
23 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 November 2018 Jam 17:14:48
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
26 Januari 2017 Jam 00:00:00
Pemerintahan
10 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
08 Januari 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan