JAKARTA - Kepala Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltim Frederik Bid menegaskan, membangun perbatasan tidak cukup hanya dengan membangun infrastruktur dan keamanan, tetapi juga harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Perbatasan itu memiliki nilai strategis nasional. Jadi, dalam mengelola perbatasan itu bukan hanya infrastruktur dan keamanannya. Tapi, perlu juga kesejahteraan masyakarat itu sendiri," kata Frederik usai rapat Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2016 di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (2/5).
Menurutnya, sebelum pemekaran Kabupaten Mahakam Ulu menjadi wilayah perbatasan di Kaltim, bantuan dana dari pemerintah pusat dinilai masih sangat minim. Namun, setelah adanya pemekaran, maka kucuran dana secara otomatis akan mengarah ke Kabupaten Mahakam Ulu yang menjadi wilayah perbatasan di Kaltim. Selanjutnya, daerah tinggal menyiapkan sumber daya manusia, sarana infrastruktur dasar dan penunjang lainnya. Apalagi, Kabupaten Mahakam Ulu sangat terisolir," katanya.
Mengenai anggaran yang diusulkan untuk pembangunan infrastruktur terutama jalan di perbatasan, Frederik mengatakan bahwa jalan perbatasan terutama jalan yang akan dibangun oleh pemerintah pusat adalah jalan baru untuk koneksivitas antara Propinsi Kalbar-Kaltim dan Kaltara.
"Padahal, sudah ada jalan tembus menuju Kaltara. Seharusnya, jalan itu diarahkan antara desa dengan kecamatan, kecamatan dengan kabupaten dan antarkabupaten," katanya.
Frederik menambahkan, bahwa untuk prioritas seharusnya dibangun untuk transportasi darat dari Ujoh Bilang yang merupakan ibukota Kabupaten Mahakam Ulu ke Kabupaten Kutai Barat agar biaya kebutuhan dasar masyarakat dapat dijangkau dengan biaya yang tidak terlalu tinggi.
"Harus kita dahulukan pembangunan jalan darat antarkabupaten tersebut. Karena ini menentukan mahalnya harga kebutuhan sembako masyarakat di Mahakam Ulu yang selama ini mengandalkan transportasi sungai," katanya.
Mengenai minimnya anggaran untuk perbatasan, Frederik mengatakan bahwa minimnya anggaran bukan berarti patah semangat dalam membangun wilayah perbatasan.
"Kalau anggaran sedikit, lebih baik bangun jembatan. Karena jalan kan sudah ada. Tinggal pemeliharaan jalan saja. yang jelas, paling penting di perbatasan itu adalah koneksivitas desa-kecamatan, kecamatan-kabupaten dan antarkabupaten. Itu yang paling penting," tambahnya. (rus/sul/es/humasprov
06 November 2017 Jam 08:11:20
Pembangunan
04 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
18 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
14 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
04 Juni 2021 Jam 19:33:24
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
19 April 2021 Jam 18:46:48
Kebudayaan dan Pariwisata
17 September 2020 Jam 22:17:25
Berita Acara
11 Desember 2016 Jam 00:00:00
Prestasi
22 November 2016 Jam 00:00:00
Sosial