BPPKB Gelar Capacity Building Pemilih Pemula
SAMARINDA–Sebanyak 120 pelajar dan mahasiswi se-Kaltim mengikuti workshop atau capacity building peran dan posisi perempuan sebagai pemilih pemula yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim.
Menurut Kepala BPPKB Kaltim Hj Ardiningsih yang diwakili Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan Mahrita, perempuan harus terus meningkatkan kemampuan serta pemahaman dan pengetahuan tentang politik agar ikut aktif berpartsipasi dalam pembangunan.
Disebutkannya, data terpilih anggota legislatif periode 2014-2019 di Kaltim berjumlah 322 orang, baik provinsi maupun kabupaten dan kota. “Terdapat 286 orang laki-laki dan perempuan hanya 36 orang,” ujar Ardiningsih.
Berarti lanjutnya, telah terjadi kesenjangan yang sangat besar atau hanya mencapai 11,5 persen dari kuota 30 persen sesuai dengan tata aturan dan perundang-undangan khususnya UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik untuk bidang kesetaraan gender.
Padahal ujar Ardiningsih, hasil sensus penduduk tahun 2010 tercatat 3,5 juta jiwa penduduk Kaltim dengan komposisi kelompok perempuan hampir berimbang dengan laki-laki yakni 1,68 juta jiwa perempuan (49,8 persen) dan laki-laki 1,87 juta jiwa (50,2 persen).
Ditinjau dari segi indek pembangunan manusia (IPM) pencapaian tahun 2012 cukup tinggi sebesar 76,71 berada di lima besar nasional. “Namun, indeks pembangunan gender (IPG) sebesar 61,86 berada di urutan ke 29 secara nasional,” sebutnya.
Demikian halnya dengan indek pemberdayaan gender (IDG) sebesar 61,84 atau berada di posisi 23 secara nasional. “Workshop hari ini (kemarin) sebagai upaya memotivasi peningkatan kualitas hidup perempuan termasuk sektor pendidikan dan politik,” harapnya.
Peningkatan IPG dan IDG ini tambahnya, akan terlihat dari besaran keterlibatan perempuan dalam parlemen, eksekutif maupun yudikatif serta perempuan sebagai tenaga professional, administrasi dan teknisi maupun sumbangan dalam pendapatan.
Ardingsih mengakui selama ini Pemprov Kaltim terutama selama kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak memberikan peluang yang besar dengan hak dan kedudukan yang sama bagi kaum perempuan untuk ikut berperan dalam pembangunan.
Workshop peran dan posisi perempuan sebagai pemilih pemula menghadirkan Ketua Umum Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kaltim Hj Encik Widyani dan anggota DPRD Samarinda Hj Laila Fatihah. (yans/sul/hmsprov)
///Foto: Narasumber Hj Encik Widiyani saat menyampaikan materi pada capacity building peran dan posisi perempuan sebagai pemilih pemula. (masdiansyah/humasprov)
12 November 2019 Jam 09:53:25
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
05 Oktober 2017 Jam 08:29:50
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
19 November 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
07 September 2019 Jam 20:38:27
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
17 September 2019 Jam 22:13:21
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
10 Agustus 2022 Jam 15:14:05
Administrasi Pembangunan
10 Agustus 2022 Jam 06:26:18
Hari Nasional
10 Agustus 2022 Jam 06:23:30
Peranan Organisasi Perempuan
10 Agustus 2022 Jam 06:20:11
Kegiatan Silaturahmi
09 Agustus 2022 Jam 15:08:45
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
19 November 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
08 Februari 2019 Jam 19:29:16
Kegiatan Silaturahmi
06 September 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
31 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22 April 2019 Jam 08:53:49
Kegiatan Silaturahmi