Kalimantan Timur
BPPKB Latih Wanita Kelompok Usaha Desa Prima

BPPKB Latih Wanita Kelompok Usaha Desa Prima

SAMARINDA – Dalam upaya menunjang program 100 kerja Gubernur Kaltim, maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) menyelenggarakan pelatihan manajemen usaha bagi anggota Kelompok Usaha Desa Prima (KUDP).

“Dalam 100 hari kerja gubernur ini kami menargetkan melatih 300 peserta,  ternyata peserta yang ikut sebanyak 310 orang,”  kata Kepala BPPKB Kaltim Hj Ardiningsih, Senin (24/3).

Menurut Ardiningsih, kegiatan berupa pelatihan manajemen usaha ini sangat strategis terutama dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemampuan kaum perempuan di desa sesuai potensi usaha yang terdapat di masing-masing wilayah.

Pelatihan manajemen usaha ini sesuai dengan program prioritas yang ditetapkan Gubernur Awang Faroek Ishak untuk meningkatkan taraf hidup serta harkat dan martabat kaum perempuan dalam pembangunan melalui pemberdayaan perempuan di tingkat pedesaan.

Diharapkan, melalui pelatihan manajemen usaha bagi perempuan pedesaan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Desa Prima ini akan mampu mengurangi sekaligus mempercepat pencapaian pengentasan kemiskinan.

“Selama ini masyarakat pedesaan identik dengan kemiskinan. Karenanya, program dan kegiatan berupa pelatihan manajemen usaha bagi perempuan yang tergabung dalam KUDP ini akan mampu mempercepat pengentasan kemiskinan di tingkat desa,” jelasnya.

Selain itu, keterampilan yang dimiliki akan terbuka peluang usaha dan tercipta kesempatan kerja, sehingga berimbas pada peningkatan pendapatan dalam keluarga serta mampu menghasilkan produk rumahan (home industri) yang lebih berkualitas dan berdaya saing.

Disebutkan sejak pelaksanaan kegiatan awal Januari hingga Maret sebanyak 310 anggota KUDP di enam desa dari tiga kabupaten yang mendapatkan kesempatan pelatihan manajemen usaha, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Barat dan Kutai Timur.

“Jumlah anggota dan desa telah terlampau dari 300 orang menjadi 310. Demikian halnya dari tiga desa menjadi enam desa di tiga kabupaten. Kegiatan ini akan terus berlanjut hingga akhir 2014, khususnya berkaitan dengan keterampilan usaha rumahan yang berkualitas dan berdaya saing baik cara pengolahan maupun kemasannya,” ujar Ardiningsih. (yans/sul/hmsprov)

///FOTO : Hj. Ardiningsih

Berita Terkait
Government Public Relation