BPTP Kaltim Nilai Mahulu Cocok untuk Kegiatan Pertanian
SAMARINDA - Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltim telah bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) kaltim dalam penyusunan peta perwilayahan komoditas pertanian berbasis zona Agro Ekologi (ZAE) di Kabupaten Mahakam Ulu. Hasilnya, kegiatan pertanian di Mahulu sudah siap untuk diterapkan di Kabupaten Mahulu.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) kaltim Muhammad Hidayanto mengatakan bahwa dalam hasil penilaian evaluasi lahan untuk komoditas tanaman dikelompokan menjadi 3 kelompok tanaman pertanian dan satu kelompok tanaman kehutanan dengan 19 jenis tanaman.
Tanaman pertanian seperti tanaman pangan, buah-buahan dan tanaman perkebunan.
"Kami sudah melakukan penelitian dengan memperhatikan karakteristik tanah dan kriteria syarat tumbuh tanaman. Semua tanaman sudah sesuai untuk ditanami dan siap digarap untuk kegiatan pertanian" katanya.
Dalam kegiatan pemetaan perwilayahan komoditas pertanian berdasarkan ZAE bertujuan untuk menyediakan data dan informasi sumber daya lahan dalam mendukung perencanaan dan pengembangan kawasan pertanian Kabupaten Mahakam Ulu. Sedangkan output yang diharapkan yaitu tersedianya data dan informasi sumber daya lahan dalam mendukung pemanfaatan perencanaan dan pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Mahakam Ulu.
"Kami harapkan dari hasil peta perwilayahan komoditas pertanian ini bisa digunakan oleh Pemkab Mahulu maupun Provinsi kaltim dalam rencana pengembangan pertanian didaerah. Tinggal daerah saja yang menindak lanjuti untuk pengembangan kedepannya. terutama terkait komoditas unggulan," katanya.
Sementara itu Kepala BPPD Kaltim Frederick Bid mengatakan bahwa keberhasilan pertanian sangat bergantung pada sumberdaya dan lingkungan. Terutama tanah, air, dan fisiogafi yang perlu dipahami secara cermat. Dengan mengetahui karakteristik lahan dan kriteria tanaman maka dapat dinilai kelas kesesuaian lahannya.
"Dari penilaiannya lahan di Mahulu memang sudah sesuai untuk pengembangan komoditas pertanian. Hasil dari kajian ini akan kami upayakan untuk ditindak lanjut di Pemkab mahulu," kata Frederick yang juga menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Mahulu.
Frederick menambahkan, bahwa Pemkab Mahulu akan mendorong masyarakat perbatasan untuk tetap menanam komoditi yang selama ini mereka tanam dan telah menjadi komoditi unggulan di wilayahnya.
"Ini akan mengangkat perekonomian kawasan serta perekonomian daerah dan mengangkat taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di Mahulu," katanya. (rus/hmsprov)
20 Juni 2019 Jam 23:54:13
Pemerintahan
01 April 2018 Jam 20:49:37
Pemerintahan
03 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 Maret 2019 Jam 19:00:10
Pemerintahan
11 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
09 November 2021 Jam 14:19:52
Pemerintahan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
05 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 November 2018 Jam 18:25:03
Ketetapan Pemerintah
11 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Agama
03 Maret 2023 Jam 00:15:28
Wakil Gubernur Kaltim
22 September 2017 Jam 12:30:45
Gubernur Kaltim