Buah Naga Kaltim Sangat Potensial
SAMARINDA-Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim mengatakan, prospek pengembangan buah naga (dragon fruit) di Kaltim sangat menjanjikan.
"Buah naga asal Kaltim teryata sudah dilirik pasar di Jawa khususnya Surabaya dan Jakarta. Sekarang ini para petani terus meningkatkan budidaya buah tersebut," kata Ibrahim, Rabu (26/3).
Melihat prospek buah naga yang sangat cerah tersebut, Pemprov Kaltim melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan tidak tinggal diam. Diantaranya dengan merencanakan penyediaan pabrik sebagai industri pengolahan produk buah naga, termasuk menyiapkan pengemasannya yang baik.
Menurut Ibrahim, buah naga bisa dikembangkan menjadi produk bernilai tambah seperti selai, kerupuk dan berbagai jenis kue. Peningkatan nilai tambah ini juga akan menambah penghasilan petani dan masyarakat lainnya.
Saat ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim juga terus mendorong pengembangan buah naga dengan memfasilitasi penyusunan standard operating procedure (SOP) buah naga di Kutai Kartanegara agar dapat menjadi panduan budidaya bagi para petani, sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi dengan produktivitas yang optimal.
Penyusunan SOP ini diharapkan dapat mendorong daerah sentra produksi buah naga red/super red untuk dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi daerah masing–masing. Kawasan lain yang merupakan pengembangan buah naga (hylocereus costaricenc) adalah Kutai Barat yang sudah ditanam di atas lahan satu hektare sebanyak 1.600 pohon sejak 2007. Lokasinya di Pusat Percontohan Pengembangan Agribisnis (P3A) Kampung Empas, Kecamatan Melak.
Tanaman buah naga berjenis merah ini satu pohonnya bisa berbuah mencapai 8 sampai dengan 10 buah. Untuk diketahui buah naga berwarna merah memiliki banyak khasiat untuk menguatkan fungsi ginjal, tulang dan kecerdasan otak serta meningkatkan ketajaman mata disamping sebagai pencegah kanker usus, menguraikan kolesterol, keputihan dan sebagai perawatan kecantikan. Buah naga juga semakin mudah dicari karena banyak dijual di sepanjang jalan poros utama, baik antara Balikpapan Samarinda, maupun dari Samarinda menuju Bontang. Di pasar tradisional dan pasar modern pun buah ini pun tidak sulit ditemukan. (sar/sul/es/hmsprov)
////FOTO : Buah naga Kaltim sangat diminati oleh industri pengolahan buah naga di Surabaya dan Jakarta. Petani Kaltim pun semakin bersemangat menanam buah potensial ini. (dok/humasprov kaltim)
23 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 Februari 2018 Jam 19:11:29
Pertanian dan Ketahanan Pangan
09 Juli 2019 Jam 21:36:28
Pertanian dan Ketahanan Pangan
10 Juni 2020 Jam 15:35:50
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 November 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
08 September 2016 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
19 April 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
16 Desember 2022 Jam 20:36:41
Gubernur Kaltim
26 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia