SAMARINDA-Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Kaltim secara berkesinambungan dan berkelanjutan (sustainable) mengupayakan pengelolaan sumber daya air (SDA) di Kaltim agar tetap baik dengan melakukan konservasi.
“Konservasi yag dilakukan BWS yakni dengan melakukan rehabilitasi waduk-waduk yang sudah lama terutama akibat pendangkalan, termasuk penanaman pohon di daerah hulu. Diantaranya, menggalakkan kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) dengan melibatkan masyarakat serta stakeholders dalam pelestarian sumber daya air (SDA),” kata Kepala BWS Kalimantan III Sumber Daya Air Kaltim H Irawan Hartono.
Misalnya lanjut Irawan, saat ini pihaknya melakukan rehabilitasi terhadap Danau Semayang yang terdapat di Kutai Kartanegara dengan melibatkan berbagai pihak. Yakni, Badan Lingkungan Hidup, Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai serta Badan Perencana Pembangunan Daerah baik provinsi maupun kabupaten.
Selain konservasi juga dilakukan berbagai program/kegiatan pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya usaha air dengan melibatkan masyarakat di sekitar waduk. Seperti Waduk Manggar dan Waduk Samboja, Waduk Marancang dan Waduk Beriwit termasuk Waduk Benanga Lempake dan Waduk Marangkayu yang sedang proyek pembangunan.
Salah satu program pendayagunaan SDA bertujuan untuk mengembalikan fungsi waduk pada fungsi semula dan dilakukan melalui kegiatan rehabilitasi. Sedangkan pengendalian daya usaha air yakni melakukan perbaikan DAS Karang Mumus.
Termasuk tebing sungai-sungai di perbatasan seperti Sungai Sesayap dan pembangunan Embung Sungai Sebatik serta penanganan Pantai Tanjung Aru khususnya untuk meminimalisir terjadinya abrasi di kawasan pantai tersebut.
“Khusus untuk Embung Sebatik di Pulau Sebatik merupakan program MP3EI dan ditarget tahun ini sudah rampung pembangunannya, terutama untuk mendukung ketersediaan air baku masyarakat meliputi Kabupaten Nunukan dengan kapasitas 200 liter perdetik,” jelasnya.
Selain itu, Waduk Teritip Balikpapan yang akan dimulai pembangunannya tahun ini dengan pola multiyear contract (pengerjaan kontrak tahun jamak) hingga ditarget rampung pada 2015 dengan anggaran sekitar Rp196 miliar.
“Waduk Teritip ini dibangun dalam upaya memenuhi kebutuhan dan ketersediaan air baku bagi masyarakat Kota Balikpapan dengan kapasitas 200 liter perdetik. Terkoneksi dengan Waduk Manggar dan Waduk Samboja,” ungkap Irawan Hartono. (yans/hmsprov)
///Foto : Gubernur Awang Faroek saat melakukan peninjauan pembangunan Bendungan Marang Kayu, beberapa bulan lalu.(dok humasprov kaltim)
07 Januari 2019 Jam 18:26:16
Energi dan Sumber Daya Mineral
17 November 2017 Jam 09:49:48
Energi dan Sumber Daya Mineral
13 Maret 2019 Jam 18:51:25
Energi dan Sumber Daya Mineral
24 April 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
02 Juni 2019 Jam 14:47:31
Energi dan Sumber Daya Mineral
16 Juni 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
28 Juni 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 November 2019 Jam 22:11:07
Perhubungan
03 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 Juli 2020 Jam 21:47:07
Berita Acara