SAMARINDA - Jumat (12/6/2020), Gubernur Kaltim H Isran Noor menerima audiensi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim. Audiensi dalam rangka silaturahmi sekaligus melaporkan kegiatan DKP Kaltim terkait ketahanan pangan tahun 2020.
Dari DKP Kaltim tampak hadir Prof Abdul Rachim, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Prof Rusdiansyah, Dosen Faperta Unmul Dr Ibrahim, Plt Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Dadang Airlangga dan Ketua Pokja Ahli DKP Kaltim Prof Bernatal Saragih.
Plt Kepala Dinas PTPH Kaltim Dadang Sudarya mengungkapkan sejumlah kegiatan upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim yang telah dan akan dilakukan bersama perangkat daerah terkait di lingkup provinsi di kabupaten/kota. Di antaranya kondisi cadangan pangan Kaltim saat ini pada posisi 373 ton.
"Angka tersebut di atas rata-rata nasional. Yang artinya untuk cadangan pangan Kaltim masih aman. Saat ini lima daerah, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Berau, Paser dan Penajam Paser Utara sudah memiliki cadangan pangan, sedang daerah lainnya seperti Balikpapan, Bontang, Kutai Barat, Kutai Timur dan Mahakam Ulu belum memiliki," jelas Dadang.
DKP Kaltim juga berharap percepatan pembangunan Bendungan Lambakan, Telake dan Bendungan Marangkayu guna mendukung kegiatan ketahanan pangan di sentra pertanian Kaltim. Kegiatan lain DKP di antaranya KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari), family farming, serta pemberian bantuan akibat banjir kepada petani atau rumah tangga tani.
Gubernur Kaltim H Isran Noor mengapresiasi upaya DKP dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan di Kaltim. Terkait penetapan daerah cadangan pangan untuk kabupaten/kota, Isran Noor menilai kriterianya harus dibuat dulu, sehingga dalam menetapkannya juga harus ditinjau lagi.
"Mungkin untuk kabupaten bisa ditindaklanjuti, tetapi untuk kota seperti Balikpapan dan Bontang yang memang tidak memiliki unit produksi pangan, harus ditinjau ulang lagi," sebut Isran.
Isran Noor juga meminta kepada DKP Kaltim bersama perangkat daerah terkait lingkup Pemprov Kaltim agar dapat memberdayakan sekaligus menghidupkan produksi pangan petani lokal.
"Saya setuju dan mendukung program ini. Termasuk bagaimana hasil-hasil pangan petani kita bisa diakomodasi atau dibeli oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kaltim, dengan perantara perangkat daerah terkait. Sehingga petani kita juga bisa sejahtera," harapnya. (her/yans/humasprovkaltim).
15 April 2018 Jam 21:53:03
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
13 Januari 2020 Jam 15:13:09
Even Olahraga
17 Maret 2020 Jam 16:12:27
Berita Acara
09 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
12 September 2018 Jam 18:31:33
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22 Oktober 2020 Jam 19:27:53
Pemerintahan