SAMARINDA - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Kaltim cukup bagus. Hal itu bisa dilihat dari pencakupan peserta di atas rata-rata nasional.
"Peserta KB di Kaltim kurang lebih 60 persen dan itu sudah cukup stabil, walaupun kelahirannya cukup tinggi yaitu 2,8 persen. Inilah harapan kita, Kaltim bukan wilayah yang rendah, tetapi wilayah yang terbaik," jelas Sukaryo Teguh Santoso, belum lama ini.
Dikatakan, pencapain cakupan peserta KB ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Program KB harus dibangun dengan sinergi dari seluruh stakeholders termasuk masyarakat. Keberhasilan program KB juga akan sangat bergantung dari partisipasi masyarakat.
"Oleh karena itu, kita selalu memberikan penyuluhan kepada seluruh lapisan masyarakat, agar program KB bisa terlaksana dengan baik," ujarnya.
Saat ini BKKBN sedang menyusun format untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan meningkatkan ketahanan keluarga yang mencakup kondisi fisik maupun non fisik keluarga.
Salah satu yang menjadi perhatian BKKBN adalah peran dan fungsi keluarga yang belum maksimal sebagai wahana utama dan pertama dalam menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Sebagai modal dasar untuk membentuk karakter anak yang berakhlak mulia, maka diperlukan adanya pengetahuan tentang ketahanan keluarga dengan menjalankan 8 fungsi keluarga.
Selain itu, BKKBN juga menargetkan satu kabupaten memiliki satu kampung KB yang merupakan program nasional. Program tersebut merupakan agenda program pemerintahan Jokowi-JK yaitu program Nawa Cita, khususnya untuk nawa cita ketiga, kelima dan kedelapan, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memrioritaskan daerah dan desa dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dikatakan, Kampung KB nantinya akan menjadi percontohan implementasi dan revitalisasi program KB di tataran akar rumput paling bawah, di tingkat RT, RW maupun di tingkat dusun. Beberapa hari lalu Kelurahan Sungai Dama Kecamatan Samarinda Ilir dipercaya sebagai tempat pertama untuk pencanangan Kampung KB tingkat Provinsi yang sebelumnya juga sudah dibentuk di Kabupaten Paser.
"Kampung KB merupakan sebuah upaya membangun kualitas hidup manusia dengan pendekatan multi sektor dan merupakan bagian dari kontrak kinerja provinsi. Diharapkan tidak berapa lama lagi di beberapa kabupaten dan kota di Kaltim," kata Sukaryo. (mar/sul/hmsprov)
20 Mei 2022 Jam 22:01:50
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
09 Juli 2020 Jam 21:00:28
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
04 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
25 September 2020 Jam 19:28:43
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
25 November 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
11 April 2018 Jam 19:40:02
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
29 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
19 Desember 2022 Jam 06:40:03
Wakil Gubernur Kaltim