Kalimantan Timur
Calon Peserta Pemagangan ke Jepang Ikuti Pra Pelatihan

SAMARINDA - Sebanyak 99 pendaftar program pemagangan ke Jepang, Kamis (1/10) kemarin mengikuti pra pelatihan yang dilaksanakan di Samarinda dan Bontang. Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Nathan Lumban Gaol saat membuka pra pelatihan tersebut meminta agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan kelak mampu menjadi pahlawan bagi generasi selanjutnya.

"Mengapa saya katakan demikian? Karena di luar sana saudara-saudara kita  masih banyak yang menganggur. Imbas dari lesunya ekonomi global saat ini saja sudah menciptakan 10.721 pemutusan hubungan kerja di Kaltim dan itu menjadi yang tertinggi di Indonesia. Sebab itu, manfaatkanlah peluang ini sebaik-baiknya," pesan Nathan kepada puluhan peserta pra pelatihan di aula Disnakertrans Kaltim.

Nathan menjelaskan, kesuksesan anak muda Kaltim yang mengikuti program ke Jepang itu nantinya akan menjadi pertimbangan kelanjutan program yang sama pada tahun-tahun selanjutnya.

Jika anak-anak Kaltim bisa menjadi peserta pemagangan yang baik dengan etos kerja dan kedisiplinan yang baik, maka kerjasama dengan Jepang kata Nathan, sangat mungkin dilanjutkan. Tetapi sebaliknya, jika anak-anak Kaltim tidak mampu menunjukkan kedisiplinan dan etos kerja yang baik, maka kemungkinan kerjasama ini tidak akan dilanjutkan.

Hal penting lain yang juga sangat diharapkan dari program kerjasama ini lanjut Nathan adalah kemandirian para peserta setelah tiga tahun menyelesaikan masa pemagangan di Jepang. Dengan uang akhir masa pemagangan mencapai 600.000 yen, sangat diharapkan mereka dapat menjadi wirausahawan baru di Kaltim dengan bidang kerja yang mereka geluti selama mengikuti program pemagangan di Jepang.

"Saat anda bisa bekerja di Jepang, itu baik. Tapi akan lebih baik, ketika anda kembali nanti anda membangun usaha baru dan melibatkan tenaga kerja baru. Itu artinya, anda sudah menciptakan kesempatan kerja dan menyelamatkan minimal satu orang pengangguran. Itu harapan besar kita," beber Nathan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Kaltim, Sulistri Kawiyani menjelaskan para peserta seleksi pemagangan yang sudah mendaftar sebanyak 99 orang. Untuk masa pra pelatihan, sebanyak 64 orang mengikuti pra pelatihan di Samarinda dan 35 orang lainnya mengikuti pra pelatihan di Bontang.

"Ada beberapa materi pelatihan, yaitu matematika, bahasa Jepang, ketahanan fisik, mental dan kedisiplinan. Pra pelatihan dilaksanakan sejak 1 Oktober hingga 30 Oktober," kata Sulistri Kawiyani.

Tes seleksi sesungguhnya baru akan dilaksanakan pada 2-6 Nopember. Peserta yang lolos akan melanjutkan seleksi di tingkat nasional sebelum akhirnya dikirim ke Jepang.

"Kami yakin kalian mampu. Jangan takut, yakinkan diri kalian. Katakan, saya harus bisa. Tapi tolong jaga kesehatan, kurangi merokok dan makanlah makanan bergizi," kata Sulistri Kawiyani.

Tes fisik nanti meliputi lari sepanjang 3 km dalam waktu 15 menit, push up 35 kali dan sit up sebanyak 25 kali. Untuk melewati tes fisik ini tentu dibutuhkan kondisi tubuh yang optimal. (sul/humasprov)

Foto : Calon peserta pemagangan ketika mengikuti pra pelatihan di aula Disnakertrans Kaltim. (samsul/humasprov kaltim)

 

Berita Terkait
Government Public Relation