Kalimantan Timur
Cegah dengan Pelayanan Maksimal

Kematian Ibu dan Anak pada Persalinan

SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, Pemprov Kaltim sangat berkepentingan pada eksistensi bidan di dalam masyarakat, karena dari banyak kasus kematian ibu dan anak pada saat persalinan  karena tidak sempat tertolong oleh bidan.
"Sehingga kasus-kasus kematian ibu dan anak ini, harus dicegah melalui peningkatan pembangunan di bidang kesehatan dengan memberikan layanan kesehatan maksimal kepada para ibu yang akan melahirkan bayinya," Kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada acara Wisuda Akademi Kebidanan Bunga Husada  yang disampaikan Asisten III Bidang Kesra H Bere Ali di Samarinda, Kamis (5/9).
Sehubungan hal itu, di setiap daerah harus ada pusat-pusat layanan kesehatan yang dapat menjangkau masyarakat hingga di pelosok desa hingga pedalaman.
Terkait permasalahan tenaga medis, meskipun jumlah tenaga bidan sudah mulai bertambah, namun perlu terus ada penambahan untuk menyeimbangkan rasio dokter dan rasio bidan di Kaltim.
"Untuk mengatasi keterbatasan tenaga medis, Pemprov Kaltim memberikan paket bantuan beasiswa bagi mahasiswa kedokteran, keperawatan dan kebidanan untuk mau ditempatkan di daerah," ujarnya.
Sedangkan salah satu upaya pemerintah dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan  penyediaan fasilitas kesehatan, terutama Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling. Ketiga fasilitas kesehatan tersebut mampu  menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah terpencil.
"Kepada Yayasan Bunga Husada dapat menghasilkan lulusan yang bermutu dengan senantiasa berupaya memperbaiki manajemen perguruan tinggi sebaik-baiknya dan utamakan ketersediaan para pengajar yang profesional dan melengkapi prasarana dan sarana, serta kelengkapan fasiltas penunjang lainnya yang diperlukan," ujarnya.(sar/hmsprov).


 

Berita Terkait
Government Public Relation