SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak menyampaikan kondisi secara nasional maupun di daerah masih terjadi peningkatan sebaran kasus Covid-19. Untuk itu diperlukan komitmen dan kesepakatan bersama bagaimana senantiasa selalu menjaga diri, khususnya kesehatan.
Andi menyebut perlu disiplin kuat untuk pelaksanaan physical distancing atau menjaga jarak. Terapkan bekerja dari rumah, belajar dirumah dan beribadah dirumah, sebagai upaya kita dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik, terutama sebelum memegang atau menyentuh daerah wajah (mulut, mata, hidung).
"Wajib menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah karena sangat penting untuk mencegah penularan. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta vitamin C yang cukup. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan terutama untuk melaksanakan imbauan atau anjuran dari pemerintah," ucap Andi.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan ini meminta masyarakat untuk sebisa mungkin mengurangi resiko untuk terpapar virus ini. Karena pemerintah terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi penyebaran Covid-19, hingga upaya para tenaga medis memberikan perawatan bagi masyarakat yang terpapar agar segera sembuh.
"Masyarakat harus tetap waspada dan jangan panik. Khususnya dalam masa-masa sekarang ini. Tetaplah mengakses sumber informasi yang resmi dari pemerintah. Jangan sampai stress, karena itu akan mempengaruhi imun tubuh yang sangat berperan penting dalam melawan penyebaran virus ini," pesan Andi.
Kondisi perkembangan terakhir penyebaran Covid-19 di Kaltim hingga Jumat 10 April 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 5.196 orang, terdiri dari 3.170 orang selesai pemantauan dan 2.026 orang dalam proses pemantauan.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 254 orang, dengan rincian hasil negatif 148 orang, terkonfirmasi positif 35 orang dan masih proses menunggu hasil laboratorium 71 orang. Untuk korban sembuh 6 orang dan meninggal dunia satu orang. (her/yans/humasprovkaltim).
10 September 2020 Jam 10:23:06
Kesehatan
19 Mei 2020 Jam 19:44:34
Kesehatan
11 Juli 2020 Jam 00:43:01
Kesehatan
17 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
25 April 2020 Jam 15:12:08
Kesehatan
10 Juni 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
10 Mei 2014 Jam 00:00:00
Sosial
15 Maret 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
05 November 2020 Jam 10:09:22
Kunjungan Kerja
16 Juni 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
14 Januari 2019 Jam 18:40:29
Kegiatan Silaturahmi