SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan potensi dan keunggulan kewilayahan serta potensi lahan yang dimiliki Kalimantan Timur sangat besar dan produktif, sehingga tidak kalah dengan daerah lain di negara ini.
Namun, lanjutnya, mampukah perangkat daerah melihat potensi dan peluang itu, hingga mengoptimalkannya dan mengimplementasikannya untuk keunggulan serta daya saing daerah.
"Jadi peluang-peluang yang ada di sekitar kita ini dicermati, amati, analisa dan dikembangkan," pinta Gubernur Isran Noor saat Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura se-Kalimantan Timur Tahun 2022, di Ballroom Hotel Gran Jatra Balikpapan, Rabu 23 Maret 2022.
Sebab ungkapnya, jika potensi dan peluang serta kesempatan ini tidak dimanfaatkan sejak awal, maka Kaltim akan selalu tertinggal.
"Dan bahayanya, ada orang lain yang bisa mengambil peluang dan potensi itu. Akhirnya, kita tidak mendapat apa-apa, padahal itu milik kita. Yang seharusnya, kita lah paling berhak mendapatkan dan memanfaatnnya," jelasnya.
Karenanya, orang nomor satu Benua Etam ini pun meminta jajaran Dinas Pangan Tanaman Pangan dan hortikultura atau pun dinas/instansi yang membidangi pertanian di provinsi hingga kabupaten dan kota untuk segera melakukan upaya dan langkah konkrit dalam pengembangan dan pembangunan pertanian dalam arti luas di Kaltim.
Terlebih lagi, setelah Kaltim ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara baru Republik Indonesia.
Kebijakan itu memotivasi semua orang untuk berjuang mendapatkan manfaat dengan mengoptimalkan dan memberdayakan potensi yang dimilikinya maupun peluang di tempat lain, seperti Kaltim ini.
"Keberadaan ibu kota negara di Kaltim ini merangsang semua orang untuk beraktifitas serta mengambil peluang itu," tandasnya.
Bukan hanya sesama anak bangsa Indonesia, ujarnya, tapi orang-orang dari negara lain pun ingin mengambil momen Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim ini untuk mendapatkan manfaat.
"Ini sebentar lagi dalam bulan ini, kalo tidak tanggal 27 atau 28 ini, Duta Besar Malaysia membawa para investor, itu utusan khusus Perdana Menteri Malaysia ke sini. Itu belum pernah terjadi dan ini, sekarang ini mereka mendatangi kita," ungkap Isran Noor.
Diakui mantan Bupati Kutai Timur ini, bahwa Negara Malaysia dikenal memiliki kemampuan memproduksi pangan dan hortikulturanya sendiri.
"Kenapa dia datang ke sìni? Karena peluang itu besar dan tidak terlalu jauh lagi. Tidak ada tujuan politik. Tapi, tujuannya, pengembangan ekonomi dan investasi di tempat kita," jelasnya lagi.
Mulai saat ini dan ke depannya, Gubernur berharap seluruh instansi teknis agar lebih fokus pada pengembangan kegiatan di lapangan serta mengimplementasikan hasil raker, rakor maupun rakorsin.
"Silakan kita berkoordinasi dan bangun sinergi. Tapi, segera implementasikan hasil rumusan dari raker atau pun rakor itu. Tidak usah muluk-muluk, sederhana saja, tapi dapat kita buktikan kerja dan hasilnya," pungkas suami Hj Norbaiti ini.(yans/sul/adpimprov kaltim)
19 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Desember 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 Desember 2023 Jam 19:46:35
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
09 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
23 Januari 2020 Jam 08:56:27
Lingkungan Hidup
10 November 2014 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
08 April 2020 Jam 11:21:09
Berita Acara