SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan pandemi Covid-19 mengubah perilaku hidup manusia menuju perilaku hidup normal yang baru khususnya hidup sehat.
"Kehidupan normal yang baru yang diiringi dengan kebiasaan yang baru, harus dilakukan sebagai kunci utama untuk mengurangi penularan virus Corona, walaupun sebenarnya hidup bersih dan sehat bukan hal yang baru karena sejak lama sudah digaungkan namun sulit diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan berkat Covid-19 mau tidak mau harus kita laksanakan hidup normal yang baru, dan sekarang Covid-19 lah yang menertipkan kita untuk senantiasa hidup sehat dan bersih," papar Andi saat memberikan keterangan pers kepada media melalui Video Conference, Selasa (02/06).
Sehubungan dengan itu dia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan.
"Saat ini masih saja terjadi penularan Covid-19 walaupun jumlahnya tidak meningkat, ini menunjukkan di daerah Kaltim masih terjadi penularan, maka dari itu masyarakat jangan berasumsi kalau kondisi saat ini sudah aman. Dan sekarang ini masih dalam situasi tanggap darurat Covid-19. Belum ada pelonggaran atas pembatasan dan anjuran dari pemerintah untuk tetap berada di rumah, menghindari kerumunan, menerapkan physical distancing dan selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah," tandasnya.
Andi juga meminta kepada masyarakat agar jangan lengah dan melonggarkan apa yang sudah dilakukan selama ini dalam menghadapi perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19.
"Adanya perubahan kebijakan-kebijakan dari pemerintah jangan membuat kita lengah, tetap lakukan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Karena proses penularan Covid-19 ini masih ada. Kita harus tetap menerapkan physical distancing (menjaga jarak), menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Karena itu, Pemprov Kaltim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi mengajak masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah, yaitu tetap waspada, tenang dan terus bersama-sama melawan virus corona dengan mencegah penyebaran penularan tersebut.
"Kami mengajak masyarakat tetap selalu waspada, tenang dalam menghadapi virus ini. Karena itu, kita harus bersama gotong royong menghadapi kasus ini. Caranya, tetap berada di rumah," ujarnya.
Andi kemudian memaparkan perkembangan kasus Covid-19 Selasa 2 Juni di Kaltim saat ini,
untuk ODP ada penambahan 5 kasus sehingga totalnya berjumlah 10.154 kasus, yang selesai dalam pemantauan sebanyak 50 kasus, sehingga totalnya berjumlah 9.616 kasus. Sementara yang masih dalam proses pemantauan berjumlah 538 kasus.
Untuk kasus yang terkonfirmasi positif Vovid-19 ada penambahan 1 kasus dari Balikpapan sehingga total yang positif sebanyak 297 kasus. Kemudian yang sembuh tidak ada penambahan tetap 175 kasus, dan yang meninggal dunia tetap 3 kasus.(mar/ri/ humadprov kaltim.poto:riandi)
13 Juli 2020 Jam 22:05:14
Kesehatan
07 Maret 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
03 Juli 2021 Jam 08:10:50
Kesehatan
02 Maret 2021 Jam 06:05:17
Kesehatan
21 Agustus 2021 Jam 07:49:48
Kesehatan
23 Agustus 2020 Jam 23:49:08
Kesehatan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
12 Maret 2019 Jam 14:27:58
Penanggulangan Bencana
11 September 2017 Jam 09:39:47
Kegiatan Pemerintah
11 Desember 2016 Jam 00:00:00
Prestasi
27 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
17 Februari 2023 Jam 21:16:11
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur