SAMARINDA - Gubernur Kaltim H Isran Noor mengakui sejak virus Corona (Covid-19) merebak membuat situasi dan hubungan dalam kehidupan bermasyarakat serasa tidak ramah bahkan jauh dari kesantunan dan keharmonisan. Namun demikian Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi meyakini wabah ini suatu saat alan berakhir.
"Covid ini seolah-olah membuat kita tidak enak, menjauh dan tidak ramah," kata Isran Noor pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, pekan tadi.
Padahal lanjutnya, sebagai umat manusia wajib terus menjalin silaturahim yang harmonis dan berinteraksi secara wajar, santun dan ramah serta saling menebarkan salam dan berjabat tangan.
Namun, mewabahnya corona membuat kewajaran selama ini menjadi serasa tidak wajar. Tetapi, ujarnya, kondisi ini harus lah dipahami dan disadari secara mendalam oleh semua pihak. Sebab, kebijakan pemerintah telah tegas menerapkan protokol kesehatan guna mencegah, bahkan memutus rantai penyebaran dan penularan virus yang kian massif di tengah masyarakat.
"Kita semua harus mengikuti upaya-upaya yang dilakukan pemerintah, guna menjaga Covid ini tidak semakin menjadi-jadi dan mengancam kesehatan masyarakat," jelasnya.
Hubungan yang serasa tidak santun dan harmonis bahkan seolah menjauh, menurut mantan Ketua Umum Apkasi ini, tidak lain sebab semua orang wajib disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Dimana, wajib menjaga jarak aman serta tidak berkerumun dan meniadakan kegiatan yang bisa menghadirkan banyak orang. Juga, wajib memakai masker setiap beraktifitas dan membiasakan diri mencuci tangan setelah beraktifitas.
"Biasanya, klo acara ni pasti berjabat tangan, berkumpul dan bercanda tanpa jarak. Nah, kondisi saat ini menuntut kita tetap sehat dan aman tidak tertular virus. Maka, ya semua harus taat dan patuh protokol kesehatan," ungkap mantan Bupati Kutai Timur ini
Sementara itu di kesempatan terpisah, Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi meminta masyarakat tetap yakin bahwa wabah ini segera berakhir. "Saya yakin tahun depan wabah Covid berakhir. Hal ini dikarenakan adanya uji vaksin yang terus disiapkan pemerintah pusat maupun pemerintah di seluruh dunia, seperti Rusia, Amerika maupun Tiongkok. Sehingga kita harus yakin virus ini segera berakhir," kata Hadi Mulyadi baru-baru ini.
Menurut Hadi, perkembangan pandemi Covid di Kaltim selain masih adanya kelalaian masyarakat terhadap anjuran pemerintah melaksanakan protokol kesehatan. Juga adanya pendatang yang keluar masuk ke Benua Etam khususnya mereka yang berasal dari provinsi tertinggi angka kasus terkonfirmasi positifnya.
Akan tetapi, lanjut Hadi, masyarakat tetap selalu waspada dan yakin wabah pandemi segera berakhir. "Kita tidak boleh pesimis. Yakinlah pandemi ini segera berakhir. Mari bersama-sama mencegah penularan virus dan selalu menjaga kesehatan, rutin berolahraga dan istirahat yang cukup serta selalu berdoa agar wabah ini berakhir," jelasnya. (yans/jay/ri/humasprovkaltim)
17 Desember 2019 Jam 14:26:51
Administrasi Pembangunan
10 Agustus 2022 Jam 15:14:05
Administrasi Pembangunan
04 Mei 2021 Jam 19:30:42
Administrasi Pembangunan
29 Mei 2020 Jam 20:42:02
Administrasi Pembangunan
16 November 2020 Jam 22:27:52
Administrasi Pembangunan
26 Februari 2021 Jam 16:56:59
Administrasi Pembangunan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
13 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 September 2018 Jam 17:36:24
Pemerintahan
19 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
20 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata