SAMARINDA - Cuaca tidak menentu yang terjadi saat ini diperkirakan menjadi media berkembangnya berbagai penyakit. Salah satu yang perlu diwaspadai yakni Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
"Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan Kaltim terus melakukan sosialisasi Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) bahaya DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim dr Hj Rini Sukesi didampinggi Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dr Achlia Dahlan, di Samarinda, Senin (17/6).
Pengendalian DBD dapat dilakukan dengan cara memberantas sarang nyamuk melalui tindakan Menguras, Menutup dan Mengubur atau 3M.
Menurut dia, upaya terpenting sekarang adalah membangun kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan. Masyarakat harus melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin.
"Jika tidak rutin atau hanya dilakukan saat mendengar ada kasus DBD saja, maka beberapa waktu kemudian nyamuk akan bersarang kembali," ujarnya.
Intinya kewaspadaan untuk melakukan PSN. Sebab, PSN dapat membasmi nyamuk hingga jentik-jentiknya. Sedang fogging yang dinilai sebagian orang dapat mencegah DBD, itu salah besar. Fogging hanya membasmi induk nyamuk, bukan membasmi jentik.
DBD merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue tipe I-IV yang dibawa nyamuk aedes aegypti. DBD mempunyai siklus yang khas dan dikenal "Siklus Pelana Kuda" lantaran fase penularannya menyerupai pelana kuda, dengan tiga fase.
Fase pertama, penderita DBD mengalami panas sangat tinggi bahkan mencapai 39 derajat celcius selama 1-3 hari. Kemudian fase kedua, demam akan turun drastis dan sering mengecoh karena seolah terjadi kesembuhan. Fase ini terjadi hari 4-5, sedang fase ketiga merupakan penyembuhan atau tepatnya hari ke-6 dan 7.
"Fase kedua perlu diwaspadai. Banyak orang menganggap turunnya panas ini sebagai penyembuhan. Padahal, inilah fase sangat berbahaya, karena kondisi penderita bisa sangat drop. Jika ada gejala dimaksud dianjurkan untuk memperbanyak minum, istirahat dan segera berobat," ujarnya. (sar/hmsprov).
24 April 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
26 Agustus 2020 Jam 22:50:56
Kesehatan
14 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
05 April 2020 Jam 19:24:13
Kesehatan
22 November 2017 Jam 09:48:22
Kesehatan
12 Januari 2021 Jam 14:19:49
Kesehatan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
17 Oktober 2021 Jam 22:15:36
Gubernur Kaltim
14 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pekerjaan Umum
09 Oktober 2019 Jam 20:06:27
Program Pemerintah
14 Februari 2019 Jam 18:10:20
Event
30 Juli 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan