Survei ACI, Lee Kuan Yew School of Public Policy dan NUS
JAKARTA - Hasil survei dan kajian Asia Competitiveness Institute (ACI), Lee Kuan Yew School of Public Policy dan National University of Singapore (NUS) pada 2014 kembali menempatkan Kaltim di peringkat ketiga secara nasional, terkait daya saing daerah. setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
“Hasil kajian lembaga independen dari Singapura ini menegaskan bahwa pembangunan di berbagai bidang yang terus kita lakukan terbukti telah memberikan dampak sangat positif bagi kemajuan Kaltim. Daya saing kita terbaik ketiga secara nasional. Tentu ini sangat baik,” kata Plt Sekprov Kaltim Dr Rusmadi usai penganugerahan Investment Award 2014 di Jakarta, Selasa (7/10).
Rusmadi menguraikan, dari hasil survei Asia Competitiveness Institute (ACI), Lee Kuan Yew School of Public Policy dan National University of Singapore (NUS) terungkap banyak kemajuan yang dicapai Kaltim. Kajian dan penilaian lembaga survei internasional ini meliputi empat aspek, yakni indeks kualitas hidup dan pembangunan infrastruktur, indeks kondisi keuangan, bisnis dan tenaga kerja, indeks perencanaan pemerintah dan institusi, serta indeks stabilitas ekonomi makro.
Posisi Kaltim untuk indeks stabilitas ekonomi makro relatif stabil dengan skor 0,75 poin. Berada di posisi keempat diantara 33 provinsi di Indonesia. Posisi itu sama dengan hasil survei lembaga yang sama beberapa tahun lalu.
Peningkatan terjadi untuk indeks kualitas hidup dan pembangunan infrastruktur dengan skor 1,59 poin naik dua peringkat ke peringkat kedua. Sebelumnya, Kaltim berada di peringkat keempat.
Sedikit penurunan terjadi pada indeks kondisi keuangan, bisnis dan tenaga kerja dari peringkat kedua pada survei sebelumnya turun ke posisi keempat. Namun dengan skor 1,63 poin, Kaltim tetap berada jauh dari provinsi-provinsi lain yang berada di posisi minus atau dibawah 0.
“Peningkatan luar biasa justru terjadi untuk indeks perencanaan pemerintah dan institusi. Jika sebelumnya Kaltim hanya berada di posisi 17, hasil survei tahun ini kita melesat ke posisi empat dengan skor 1,25 poin. Secara keseluruhan daya saing kita berada di posisi tiga besar. Ini membanggakan kita semua,” tegas Rusmadi.
Ditambahkan, hasil survei ini akan sangat berguna untuk menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah di masa-masa datang. Daya saing akan sangat berkaitan dengan kemampuan daerah untuk menciptakan atau mengembangkan iklim paling produktif bagi bisnis dan inovasi, dimana muaranya adalah kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (sul/es/hmsprov).
////FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima Investor yang akan berinvestasi di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional ( KIPI ) Maloy. Gubernur selalu menyambut hangat setiap pengusaha yang berinvestasi sekaligus memberikan jaminan perizinan yang lebih baik.(Dok/humasprov)
05 Desember 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
09 September 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
03 April 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
17 April 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
07 Desember 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
09 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
17 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
17 Juni 2018 Jam 09:46:48
Kolom Minggu
24 Maret 2022 Jam 21:50:10
Gubernur Kaltim
17 Juli 2019 Jam 21:05:51
Kependudukan dan Catatan Sipil
05 September 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan