Kalimantan Timur
Deklarasi Penyelamatan Badak Kalimantan, Wagub Minta Semua Pihak Bertanggungjawab Melestarikan


SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan penyelamatan Badak Kalimantan di Kabupaten Kutai Barat dan  Mahulu merupakan tanggungjawab semuanya.

"Kita semua wajib memberikan dukungan terhadap berbagai upaya penyelamatan Badak. Dari berbagai ancaman seperti ekploitasi hutan untuk pertambangan maupun perkebunan serta kegiatan lainnya yang dapat merusak ekosistem Badak," kata Hadi Mulyadi saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Deklarasi Rencana Aksi  Darurat Penyelamatan Populasi  Badak Kalimamtan, pada Hari Badak Sedunia 2019 di Aula Bina Bangsa Badan Kesbangpol Kaltim, Kamis (14/11/2019).

Hadi Mulyadi mengatakan Bimtek ini sangat berharga karena dirangkai dengan deklarasi penyelamatan populasi badak Kalimantan.

"Kita semua berkewajiban  menjaga dan  melestarikan semua mahluk hidup  terkhusus populasi Badak. Jaga lingkungan ekosistem flora dan faunanya dengan baik, sehingga populasinya  bisa bertambah," ucap Hadi 

Keberadaam Badak Kalimantan di Kubar dan Mahulu harus diselamatkan dari kepunahan. Iklimnya harus kondusif dan jauh dari kebakaran hutan. Ini amanat yang harus dijaga dan dipelihara semaksimal  mungkin.

"Keberadaan Badak Kalimantan bisa menambah ikon baru bagi Kaltim. Kita harus bangga. Berbagai upaya harus dilakukan guna menyelamatkannya," tandasnya.

Hadi Mulyadi mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dan bekerja sama,  dalam upaya penyelamatan Badak Kalimantan. Baik pemerintah pusat melalui Kementerian, dinas/instansi dan lembaga terkait, Pemkab Kutai Barat dam Mahulu, para camat, kepala kampung dan LSM 

Sementara Direktur Konsevasi Keanekaragaman Hayati,Kementerian LHK drh Indra Exploitasia mengatakan deklarasi penyelamatan Badak sudah dimulai di Aceh kemudian Lampung disusul Kaltim.

"Kegiatam ini dalam rangka Hari Badak Sedunia serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional pada 5 November setiap tahun," ujarnya.

Tema tahun ini, lanjut Indra, menyelamatkan satwa dari kepunahan dengan mengedukasi generasi milenial untuk lebih paham Bagaimana satwa liar, khususnya Badak Kalimantan bisa tetap Lestari di alamnya.

Tujuan lain, KLHK ingin semua pihak merasa memiliki Badak Kalimantan yang ada di Kaltim. Sebab dengan rasa memiliki bagi semua pihak, maka Badak ini tetap bagian dari budaya masyarakat adat sehingga tetap Lestari 

Selain membuka Bimtek, Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi memimpin deklarasi bersama dan penandatanganan deklarasi penyelamatan Badak Kalimantan.

Hadir Kepala Balai KSDA Kaltim Sunandar  Triguna Jasa N, Plt Kepala Bidang Pengamanan dan KSDAE Dinas Kehutanan Kaltim Sahar Al-Haqq.(mar/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation