Kalimantan Timur
Dengan Ekonomi Syariah, Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Meningkat

Hadi Mulyadi ketika mengikuti opening ceremony Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) tahun 2021 yang digelar secara virtual. (humasprov kaltim)

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi berharap Festival Ekonomi Syariah yang digagas Bank Indonesia memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan para pelaku ekonomi.

Dikatakannya, di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi merambah dunia, juga di Kaltim, telah berdampak pada pertumbuhan perekonomian, bahkan mengalami stagnan, baik ekonomi konvensional maupun ekonomi syariah.

"Dengan ekonomi syariah, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan nasional. Ini artinya perekonomian syariah telah mengakar pada pelaku UMKM. Dan ekonomi syariah memiliki daya tahan yang tinggi menghadapi situasi ditunjukkan kemampuan bertahan sampai sekarang," kata Hadi Mulyadi usai mengikuti secara virtual opening ceremony Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) tahun 2021 di Bank Indonesia Gorontalo, Selasa (27/7).

Dalam konteks ekonomi syariah, lanjut Hadi berarti menjalankan satu dari maqashid syariah yaitu hifzul mal (menjaga harta). Agar harta yang terbatas ini bisa dikelola sebaik mungkin untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Melalui ekonomi syariah, kita optimis pertumbuhan perekonomian daerah terus bangkit dengan kontribusi dan peran Bank Indonesia, termasuk pihak perbankan lainnya, serta sektor swasta," tandas Hadi Mulyadi.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono mengatakan FESyer KTI 2021 di Gorontalo, diawali beberapa kegiatan pada 17 kantor perwalilan Bank Indonesia di wilayah KTI, dimana antusiasme daerah untuk pengembangan ekonomi syariah patut diapresiasi dan didukung.

"Peran ekonomi dan keuangan syariah dalam perekonomian nasional, kontribusinya masih positif. Kita akan terus mendukung bagaimana kontribusi ini cukup baik, memanfatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki," ujar Doni Joewono. (mar/ri/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation